CORONA KEPRI
2 Metode Tes Antigen Massal di Batam, Termasuk Datangi Langsung Rumah Warga
Pelaksanaan tes antigen massal di Batam ternyata dilakukan dengan 2 metode berbeda. Simak penjelasannya berikut ini.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pelaksanaan Antigen massal di Batam dilakukan dengan 2 metode.
Pertama petugas Puskesmas mobile yang mendatangi langsung rumah warga, yang dilaporkan terpapar Covid-19 dan tengah Isolasi Mandisi (Isoman) oleh perangkat RT/RW melalui pihak Kelurahan.
"Senin kemarin ada satu keluarga di wilayah kami yang dilaporkan terpapar Covid-19. Petugas Puskesmas mobile kami langsung kesana untuk melakukan Antigen terhadap anggota keluarga yang lain," ujar Kepala Puskesmas Sei Panas, Anggie, Rabu (28/7/2021).
Diakuinya untuk sistem pengecekan mobile ini fokus petugas medis tidak hanya pada keluarga yang tengah Isoman. Namun juga melakukan pemeriksaan terhadap tetangga.
"Standardnya 5 rumah sebelah kiri dan lima rumah di sebelah kanan pasien yang sedang Isoman itu. Dengan target minimal 15-30 orang," katanya.
Kedua, menentukan satu titik yang berdekatan dengan beberapa perumahan.
Dan kemudian perangkat RT/RW meminta warga nya untuk datang ke lokasi yang dimaksud guna menjalani test antigen.
Seperti diketahui, Antigen massal resmi dilaksanakan sejak pada Senin (26/7/2021).
Baca juga: JADWAL 3 Kapal Ferry di Pelabuhan Domestik Sekupang Batam, Rabu 28 Juli 2021
Pada hari pertama pihaknya memfokuskan pelaksanaan Antigen masal bagi wilayah Kelurahan Bengkong Baru.
Lantaran wilayah tersebut menyumbang kasus positif terbesar terhitung sejak 15 Juli lalu untuk Kecamatan Bengkong.
"Semalam dari wilayah Bengkong Baru ada 3 orang positif dari total 43 warga yang diperiksa. Untuk hari ini masih berjalan dan sudah melakukan pemeriksaan terhadap 94 orang. Tapi laporan positif belum masuk karena masih berjalan," paparnya.
Untuk data sementara, lanjutnya, pada pemeriksaan antigen massal Selasa (27/7/2021) dilakukan secara terpusat dan memanfaatkan Fasilitas Umum (Fasum) di wilayah Kelurahan Bengkong Laut.
Bagi mereka yang dinyatakan positif, sementara waktu diminta untuk melakukan Isoman di kediaman masing-masing, dengan kontrol dari petugas kesehatan baik melalui video call atau kontrol langsung ke rumah pasien.
Selain kontrol, pihaknya juga fokus untuk mensuplai obat-obatan bagi seluruh anggota keluarga.
"Tapi masih ada juga yang bandel mas, seperti semalam ada warga di Bengkong Baru yang terpaksa kita gedor rumah nya. Karena saat dikontrol melalui sambungan telepon, nomor nya dimatikan," katanya.