Taksi Konvensional Batam Senggol Ketua Komando Soal Bentrok di Punggur: Sudah Ada Kesepakatan

Ketua Perkumpulan Taksi Konvensional Punggur, Abdul Wahab minta Ketua Komando Batam bertanggung jawab atas bentrokan di Telaga Punggur.

TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang
TAKSI KONVENSIONAL DI BATAM - Sopir taksi konvensional di Telaga Punggur membentangkan spanduk di belakang kantor DPRD Batam, Kamis (21/8/2025). Mereka meminta Ketua Komunitas Andalan Driver Online (Komando) Batam, Feriyandi Tarigan bertanggung jawab atas bentrok yang terjadi di kawasan pelabuhan Telaga Punggur. Ketua Komando Batam pun merespons permintaan sopir taksi konvensional itu. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Perkumpulan Taksi Konvensional Punggur Kota Batam, Provinsi Kepri meminta Ketua Komunitas Andalan Driver Online (Komando) Kota Batam Feriyandi Tarigan, bertanggung jawab atas bentrokan yang sering terjadi di Pelabuhan Punggur antara Taksi Konvensional dan taksi online.

Ketua perkumpulan Taksi Konvensional Punggur, Abdul Wahab menyampaikan selama ini yang sering terjadi bentrok diakibatkan anggota dari Komando, yang mengambil penumpang di pintu keluar Pelabuhan Telaga Punggur.

Bahkan para pengemudi taksi online di naungan Komando selalu bersikap arogan dan tidak menaati kesepakatan bersama yang sudah dibuat antara taksi konvensional dan taksi online.

Wahab mengatakan selama ini seluruh anggota taksi online yang bernaung di Komando yang datang ke pelabuhan Punggur mengambil penumpang di lokasi dekat pintu lantai tiga.

"Padahal sebelumnya sudah ada kesepakatan bawa titik ambil penumpang untuk taksi online berada di dekat gerbang masuk Kampung Tua. Tetapi hal itu tidak dilakukan. Ini yang sering menimbulkan keributan," beber Abdul Wahab di ruang rapat Komisi III DPRD Batam, Kamis (21/8/2025).

Dia juga mengatakan pengemudi taksi online yang bukan anggota dari Komando selalu tertib dan mengikuti kesepakatan.

"Tetapi pengemudi taksi online di bawah naungan Komando tidak mau mengikuti kesepakatan. Bahkan mereka mengambil penumpang di samping taksi konvensional yang sedang antre di pelabuhan," kata Wahab.

Menanggapi hal tersebut ketua Komando Batam, Feryandi Tarigan yang dikonfirmasi membantah jika seluruh pengemudi taksi online di bawah Komando arogan.

Ia menyebut jika yang lebih arogan adalah pengemudi taksi konvensional.

"Kalau mereka buat statement bahwa anggota kami arogan, kami juga bisa buat statement," kata Feryandi.

Feryandi mengatakan seluruh pengemudi taksi online di bawah Komando bekerja sesuai dengan peraturan menteri nomor 118 ayat 5.

Dimana taksi online mengambil penumpang dari pintu ke pintu.

"Jadi kalau kami dibilang arogan, dasarnya dari mana. Karena taksi online itu sesuai dengan titik jemput," sebutnya.

Dia juga menjelaskan mengenai kesepakatan bersama antara taksi konvensional dan taksi online yang dibuat dihadapan Notaris.

Dalam kesepakatan tersebut dibuktikan setiap tiga bulan kesepakatan dapat ditinjau kembali.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved