TANJUNGPINANG TERKINI
Kapten KM Jaya Abadi Ditemukan Tak Bernyawa di Kapal, Sempat Mengeluh Sakit
Kapten Kapal Motor (KM) Jaya Abadi ditemukan tak bernyawa di dalam kapalnya saat berlabuh di Pelabuhan Bongkar Muat, Sei Jang, Rabu (28/7) pagi
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Bendera putih tampak berkibar di tengah jalan sekitar Pelabuhan Bongkar Muat, Sei Jang, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Kepri, Rabu (28/7/2021) sekitar pukul 09.50 WIB.
Bendera itu sengaja dipasang sebagai tanda adanya kabar duka. Pasalnya seorang Kapten Kapal Motor (KM) Jaya Abadi ditemukan tak bernyawa di dalam kapalnya saat berlabuh di Pelabuhan Bongkar Muat, Sei Jang.
Diketahui kapten tersebut bernama Berrianto. Menurut penjelasan seorang anak buah kapal (ABK) KM Jaya Abadi, Heri (40), Berrianto sempat mengeluhkan sakit dan batuk pada Subuh, Rabu (28/7/2021).
"Subuh tadi Kapten Berri sempat batuk-batuk sampai keluar darah. Lalu dia juga minta diambilkan air dan dipijit bagian punggungnya," kata Heri kepada Tribun Batam di atas KM Jaya Abadi yang sudah diberi garis polisi.
Heri melanjutkan, bahwa penyakit (batuk berdarah-red) yang diderita kaptennya itu sudah lama diidapnya.
Baca juga: Seorang ABK KM Martapura Hilang di Perairan Subi Natuna, Tim SAR Lanjutkan Pencarian
Baca juga: Cerita ABK KM Bukit Raya dan Penumpangnya Rayakan Idul Adha 1442 H di Atas Kapal
"Dia sering batuk berdarah," kata Heri.
Terlihat bagian belakang sebelah kanan kapal masih terdapat bercak darah merah yang mengering.
"Itu bekas batuk dan muntah darah kapten bang," jelas Heri.
Terkait kronologi kejadian, Heri menjelaskan sekitar pukul 06.05 WIB, Berrianto mengeluhkan sakit batuk berdarah kepada rekan kerjanya itu. Kemudian Heri mencoba mencari bantuan dan naik ke darat untuk mencari kendaraan.
"Karena saya khawatir sama kondisi kapten saya itu, jadi saya naik ke atas untuk cari kendaraan untuk bawa Beri ke rumah sakit," ujarnya.
Tak lama berselang, Heri kembali ke kapal namun sayangnya kapten asal Selatpanjang itu sudah meninggal dunia.
"Saya kembali dari atas sekitar setengah 7 pagi (pukul 6.30 WIB-red) Berrianto sudah meninggal dunia. Syukurnya kami dibantu sama RT dan warga setempat untuk mengurus jenazah," tuturnya.
Saat ini, jasad Berrianto sudah dibawa ke RSUD Provinsi Kepri untuk dimandikan. Sebelum dievakuasi ke rumah sakit, jasad Berrianto sempat dilakukan pemeriksaan Rapid Antigen dengan hasil negatif covid-19.
"Kalau soal dimakamkan, kabarnya jenazah mau dikirim ke kediaman keluarganya di Selatpanjang, karena istrinya di sana yang minta," tukasnya.
Keterangan Polisi