CORONA KEPRI

Rapid Antigen Massal Batam, Puskesmas Tiban Baru Ditarget Seribu Sampel Sehari

Kepala Puskesmas Tiban Baru mengungkap kendala dalam mencapai target Rapid Test Antigen Massal seribu sampel sehari.

TribunBatam.id/Hening Sekar Utami
Kepala Puskesmas Tiban Baru Kecamatan Sekupang Batam, Ana Hasina. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Rapid Test Antigen Massal sudah berjalan di Batam sejak Senin (26/7).

Setiap puskesmas diberi target seribu sasaran dalam satu hari.

Termasuk Puskesmas Tiban Baru, Kecamatan Sekupang.

Dua hari sebelumnya, Puskesmas Tiban Baru telah mengadakan tracing dan testing di Perumahan Tiban Koperasi, Sekupang, Batam.

Rapid Test Antigen Massal pertama kali digelar di Pasar Cipta Puri, Rabu (28/7/2021).

Kepala Puskesmas Tiban Baru Ana Hasina, mengakui jika antusias masyarakat dalam mengikuti Rapid Test Antigen Massal ini masih minim.

Petugas Puskesmas Tiban Baru, menyambangi Pasar Cipta Puri, Sekupang, Batam dan melakukan tes antigen massal, Rabu (28/7/2021).
Petugas Puskesmas Tiban Baru, menyambangi Pasar Cipta Puri, Sekupang, Batam dan melakukan tes antigen massal, Rabu (28/7/2021). (TRIBUNBATAM.id/HENING SEKAR UTAMI)

Digelar dari pagi hingga pukul 12.00 WIB, jumlah yang didapat baru berkisar 25 sampel.

"Ini belum mencapai target, besok kami akan menyelenggarakan kembali di lokasi yang sama," ujar Ana, ketika ditemui di Pasar Cipta Puri kepada TribunBatam.id.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat masih ragu mengikuti Rapid Test Antigen Massal.

Pertama, warga cenderung menganggap pemeriksaan Rapid Test Antigen Massal sebagai kesempatan petugas untuk menciduk warga ke tempat isolasi.

"Padahal warga yang mendapat hasil positif tidak langsung kami bawa, melainkan kami imbau terlebih dulu untuk pulang dan mengisolasi diri secara mandiri," jelas Ana.

Selain itu, penyebab kedua, warga masih banyak yang menganggap pengambilan sampel swab Antigen menyakitkan.

Padahal, menurutnya, pengambilan sampel swab Antigen berbeda dengan tes swab PCR test.

Pada tes Antigen, alat swab tidak terlalu dalam dimasukkan ke hidung.

Warga yang tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP), serta ketiadaan warga di tempat kediamannya karena bekerja, juga menjadi salah satu dari beberapa kendala yang ditemui petugas puskesmas selama menjalani tugas tracing dan testing.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved