CORONA KEPRI
Rapid Antigen Massal Batam, Puskesmas Tiban Baru Ditarget Seribu Sampel Sehari
Kepala Puskesmas Tiban Baru mengungkap kendala dalam mencapai target Rapid Test Antigen Massal seribu sampel sehari.
"Makanya kami juga berkoordinasi dengan lurah, camat, serta Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Satpol PP.
Baca juga: SEHARI Butuh Sampel 3.307 Orang, Rapid Antigen Massal di Batam Bakal Libatkan Puskesmas & Fasyankes
Baca juga: 3 Pedagang Pasar Cipta Puri Tiban Batam Positif Covid-19 Hasil Tes Antigen Massal

Karena kalau kami (petugas puskesmas) saja yang turun, seringkali ditolak oleh warga," tambahnya.
Ia berharap Warga Batam dapat bekerjasama dalam menyukseskan program rapid test Antigen massal dari pemerintah ini. Program ini dilaksanakan dengan tujuan pengendalian penyebaran Covid-19 di lingkungan warga.
"Kami mohon dukungannya dari masyarakat, mumpung pemeriksaan Antigen ini gratis bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, dan ini juga bisa digunakan untuk monitoring kesehatan bagi diri sendiri," tambah Lurah Tiban Baru, Rahman.
Rapid Test Antigen Massal yang digelar Pemko Batam diketahui menuai pro kontra di masyarakat.
Ada masyarakat yang peduli dan berinisiatif untuk memeriksakan diri mereka.
Namun ada juga acuh. Mereka khawatir akan diangkut jika hasil pemeriksaan menyatakan mereka positif covid-19.
Pemko Batam sebelumnya merencanakan tak ada lagi pasien isolasi mandiri.
Semua pasien covid-19 di Batam akan menjalani karantina terpadu.
Tujuannya tidak lain untuk menekan laju penyebaran virus corona di Batam.
Yang dampaknya penurunan level PPKM di Batam.
Kota Batam kini menyandang status PPKM Level IV.
Kondisi ini diperpanjang hingga 2 Agustus 2021 sesuai instruksi pusat.
Rapid Test Antigen Massal yang terbaru digelar di oleh Puskesmas Tiban Baru.
Mereka menyasar salah satu warung internet di ruko Cipta Puri, Kecamatan Sekupang, Kota Batam itu.