CORONA KEPRI

Rapid Antigen Massal Batam, Puskesmas Tiban Baru Ditarget Seribu Sampel Sehari

Kepala Puskesmas Tiban Baru mengungkap kendala dalam mencapai target Rapid Test Antigen Massal seribu sampel sehari.

TribunBatam.id/Hening Sekar Utami
Kepala Puskesmas Tiban Baru Kecamatan Sekupang Batam, Ana Hasina. 

Tampak dari luar pintu ruko warnet tersebut setengah tertutup.

Tetapi ketika petugas masuk ke dalam ruangan, terlihat sekitar belasan pemuda dari tua hingga muda berada di ruangan tersebut.

Di antara para pengunjung warnet itu, tak sedikit pula anak-anak di bawah umur dan remaja.

Beberapa dari mereka masih belum memiliki KTP.

Maka petugas hanya memeriksa pengunjung dan penjaga warnet lainnya yang cukup umur.

"Kalian yang anak-anak ini seharusnya berhati-hati selama PPKM Level IV.

Warga menjalani pemeriksaan Tes Antigen massal di perumahan Buana Raya, Sungai Langkai, Sagulung, Batam, Kepri.
Warga menjalani pemeriksaan Tes Antigen massal di perumahan Buana Raya, Sungai Langkai, Sagulung, Batam, Kepri. (TRIBUNBATAM.id/BERES LUMBANTOBING)

Sekolah daring itu berarti diam di rumah, jangan ke mana-mana kalau nggak perlu," imbau petugas Bhabinkamtibnas yang menyisir lokasi warnet.

Beberapa sampel pun diambil dari pengunjung warnet tersebut.

Setelah diperiksa terdapat satu sampel tes Antigen yang menyatakan positif Covid-19.

Sebelumnya, tim menggelar Rapid Test Antigen Massal di Pasar Cipta Puri.

Petugas Puskesmas Tiban Baru menyasar para pedagang pasar serta warga sekitar yang berada di lingkungan Pasar Cipta Puri.

Sejak pukul 09.30 WIB, petugas sudah menyiapkan dua meja khusus di seberang pintu masuk pasar, bagi warga yang ingin menjalani pemeriksaan Antigen.

Selain itu, beberapa petugas keamanan juga telah memberikan imbauan dan informasi mengenai rapid test Antigen pagi itu, kepada masing-masing pedagang di area dalam pasar.

Suasana Pasar Cipta Puri terbilang sepi, hanya ada beberapa pengunjung yang datang berbelanja.

Selain itu, sebagian pedagang juga masih tampak enggan mengikuti arahan petugas untuk dites Antigen.

"Antigen lagi, antigen lagi, malas lah dicolok-colok hidung," terdengar seruan salah seorang pedagang pasar.

Alhasil, hingga jelang tengah hari pun, baru ada 11 warga yang bersedia diambil sampelnya.

Di antara 11 sampel tersebut, ada satu sampel yang menyatakan hasil positif.(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Corona Kepri

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved