CORONA KEPRI
Rapid Test Antigen Massal Batam, Jika Hasil Positif Warga Tak Langsung Dibawa
Kepala Puskesmas Tiban Baru, Ana Hasina mengungkap minimnya animo Rapid Test Antigen Massal di wilayahnya.
Sekolah daring itu berarti diam di rumah, jangan ke mana-mana kalau nggak perlu," imbau petugas Bhabinkamtibnas yang menyisir lokasi warnet.
Beberapa sampel pun diambil dari pengunjung warnet tersebut.
Setelah diperiksa terdapat satu sampel tes Antigen yang menyatakan positif Covid-19.
Sebelumnya, tim menggelar Rapid Test Antigen Massal di Pasar Cipta Puri.
Petugas Puskesmas Tiban Baru menyasar para pedagang pasar serta warga sekitar yang berada di lingkungan Pasar Cipta Puri.
Sejak pukul 09.30 WIB, petugas sudah menyiapkan dua meja khusus di seberang pintu masuk pasar, bagi warga yang ingin menjalani pemeriksaan Antigen.
Selain itu, beberapa petugas keamanan juga telah memberikan imbauan dan informasi mengenai rapid test Antigen pagi itu, kepada masing-masing pedagang di area dalam pasar.
Suasana Pasar Cipta Puri terbilang sepi, hanya ada beberapa pengunjung yang datang berbelanja.
Selain itu, sebagian pedagang juga masih tampak enggan mengikuti arahan petugas untuk dites Antigen.
"Antigen lagi, antigen lagi, malas lah dicolok-colok hidung," terdengar seruan salah seorang pedagang pasar.
Alhasil, hingga jelang tengah hari pun, baru ada 11 warga yang bersedia diambil sampelnya.
Di antara 11 sampel tersebut, ada satu sampel yang menyatakan hasil positif.
KATA Wali Kota Batam
Wali Kota Batam Muhammad Rudi sebelumnya mengatakan jika pelaksanaan Rapid Test Antigen Massal termasuk karantina akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah daerah.
Sementara bagi keluarga yang ditinggal selama karantina berlangsung, juga akan diberikan sembako yang merupakan sumbangan dari pihak Pengusaha.