CORONA KEPRI

Bupati Bintan Timbang Rencana Rapid Test Antigen Massal Seperti di Batam

Batam lebih dulu menggelar Rapid Test Antigen Massal. Baik Bintan maupun Batam kini menyandang status zona merah covid-19.

TribunBatam.id/Alfandi Simamora
Bupati Bintan Apri Sujadi bersama Kajari dan Kapolres Bintan sesudah memberikan bantuan beras kepada warga Desa Malang Rapat. 

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Rapid Test Antigen Massal yang digelar di Batam mulai menjadi perhatian Pemkab Bintan.

Mereka masih membahas penerapan hal itu, demi mencegah munculnya kasus baru covid-19.

Baik Batam maupun Bintan masih menyandang Zona Merah Covid-19.

Bupati Bintan Apri Sujadi mengatakan, salah satu poin yang dibahas adalah ketersediaan rapid test antigen.

Termasuk kesiapan dari Tim Satgas covid-19 di Bintan.

"Terkait Rapid Test Antigen Massal sedang kami bahas.

Kami akan putuskan nanti apakah proses ini bisa dilakukan segera mungkin atau melihat situasi dan kondisinya," ungkapnya, Jumat (30/7/2021).

Pencari Suaka asal Afganistan Hamid saat menjalani Rapid Test Antigen oleh petugas di Posko PPKM Darurat Tanjungpinang di perbatasan Bintan - Tanjungpinang, Senin (12/7/2021).
Pencari Suaka asal Afganistan Hamid saat menjalani Rapid Test Antigen oleh petugas di Posko PPKM Darurat Tanjungpinang di perbatasan Bintan - Tanjungpinang, Senin (12/7/2021). (TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

Kepala Dinas Kesehatan atau Kadinkes Bintan dr Gama AF Isnaeni sebelumnya mengungkap kendala dalam merealisasikan Rapid Test Antigen Massal seperti yang mulai diterapkan di Kota Batam itu.

Seperti diketahui, baik Batam maupun Kabupaten Bintan sama-sama menyandang status Zona Merah Covid-19.

Yang membedakan hanya status PPKM saja.

Dimana Batam menerapkan PPKM Level IV yang diperpanjang hingga awal Agustus 2021.

"Bintan belum ada menerapkan rapid test antigen massal seperti yang akan diadakan di Batam.

Kalau massal itu butuh biaya besar banget.

Memang bagus untuk screaning tapi kan, itulah.

Intinya kalau untuk di Bintan belum menerapkan," ungkapnya, Senin (26/7/2021).

Saat ini, Pemkab Bintan hanya melakukan Rapid Test Antigen kepada masyarakat yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19.

Dengan menerapkan 3T (testing, tracing, treatment).Adapun maksud dari 3T tersebut adalah melakukan testing atau pengecekan kesehatan melalui rapid test dan tes swab jika diperlukan.

Melakukan proses tracing atau penelusuran kontak kasus positif.

Baca juga: Benarkah Batam Gagal Capai Target Antigen 3.307 Orang Sehari? Yusfa Ungkap Fakta Ini

Baca juga: DUA Kali Antigen Massal Selalu Temukan Warga Positif Covid-19, Puskemas Tiban Kembali Gelar Tracing

serta segera menjalani treatment atau perawatan dengan benar jika merasakan gejala Covid-19.

"Sejauh ini hanya melakukan Rapid Test Antigen terarah dengan menerapkan 3T itu berdasarkan ada warga yang kontak dengan pasien positif Covid-19 baru kita lakukan rapid test antigen,"terangnya.

Menurutnya, Kabupaten Bintan akan menerapkan hal itu jika ada instruksi baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemprov Kepri.

"Kalau di suruh diterapkan kita akan laksanakan.

Tapi kami akan minta tambahan Rapid Test Antigen untuk pelaksanaan itu jika benar-benar diperintahkan.

Soalnya Rapid Test Antigen yang ada saat ini hanya tersedia untuk pelaksanaan tracing bagi warga yang kontak erat saja dengan pasien Covid-19," kata dia.

Disinggung apakah tenaga medis memadai jika di terapkan rapid test antigen massal, Gama menambahkan kalau mengenai medis jika diterapkan masih cukup.

"Tapi jam kerjanya di tambah untuk pelaksanaanya," ujarnya.

Tak hanya Bintan, Pemko Tanjungpinang berencana akan membahas pelaksanaan Rapid Test Antigen Massal dalam rapat evaluasi Satgas Covid-19 Kota Tanjungpinang.

Hal itu diungkapkan oleh Koordinator Lapangan Prokes Internal Pemko Tanjungpinang, Surjadi saat dikonfirmasi, Senin, (26/7/2021) melalui sambungan selulernya.

Baca juga: Rapid Antigen Massal Batam, Puskesmas Sei Panas Kesulitan Capai 100 Tracing Sehari

"Ini sifatnya masih situasional, besok kan ada evaluasi kita akan bahas disitu," ujarnya kepada Tribun Batam

Dijelaskannya, dengan pelonggaran PPKM level 4 ini secara otomatis akan membuat aktivitas dan pergerakan masyarakat kembali normal meski masih dengan batasan kapasitas.

"Jadi kita lihat nanti, apakah efeknya akan menimbulkan hal-hal yang bersifat penularan atau tidak, atau seprti apa gitu nah ini kita akan evaluasikan," sebutnya.

Untuk itu pihaknya, tetap merencanakan agenda pelaksanaan Rapid Tes Antigen massal dengan mempertimbangkan kemampuan sesuai situasi dan kondisi yang ditimbulkan.

"Dari setiap permasalahan yang timbul akan kita rencanakan penanggulangannya salah satunya misalnya dengan rapid antigen massal ini," terangnya.

Ditanya seperti apa skema pelaksanaan rapid tes antigen massal nantinya, Surjadi masih belum dapat menerangkan secara rinci.

"Kalau untuk skemanya nantilah kami bahas dulu apakah nanti lokasi-lokasi yang terjadi kerumunan, tempat-tempat publik dan lain sebagainya nanti kita atur," ungkapnya.

Ia pun belum dapat menjanjikan apakah pelaksanaan rapid tes antigen massal di Tanjungpinang akan dilakukan dalam waktu dekat ini.

"Saya belum bisa mengatakan hal itu akan dilaksanakan dalam waktu dekat karena masih akan kita bahas dalam rapat evaluasi besok," sebutnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Corona Kepri

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved