Kapolri Jenderal Listyo Sigit Ubah Nasib Rafael Malalangi, Akhirnya Dinyatakan Lulus Bintara Polri

Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana melalui Kabid Humas Kombes Pol Jules Abraham Abast dalam konferensi pers, menjelaskan kronologi kejadian tersebut

Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id/ IST
Polda Sulawesi Utara (Sulut) menggelar konferensi pers untuk menanggapi beredarnya video di medsos tentang komplain proses Seleksi Penerimaan Terpadu Anggota Polri T.A. 2021, Jum’at (30/07) siang, di Ruang Catur Prasetya. 

Dan setelah dilakukan perankingan kembali untuk Pabanrim Polres Minsel, maka Casis Franco Efraim Kowal menjadi ranking 14 dari kuota 22 orang yang Lulus Terpilih untuk mengikuti Pendidikan Gelombang I Tahun 2022 mendatang.

Berdasarkan klarifikasi ini maka Panitia mengundang Casis Rafael Malalangi bersama orang tuanya untuk hadir di Polda Sulut, dalam rangka disampaikan adanya koreksi terhadap hasil sidang, karena Rafael berada pada ranking terakhir (rangking 22) Pabanrim Polres Minsel.

Dalam pertemuan hari Jum’at (23/07) yang dihadiri Casis Franco Efraim Kowal dan Casis Rafael Malalangi bersama orang tua masing-masing, disampaikan bahwa terdapat keberatan dari Franco Efraim Kowal terkait nilai akhir Tes Kesjas.

Usai dilakukan verifikasi dengan cara menampilkan flip chart pada saat pelaksanaan tes oleh Tim Kesjas terhadap nilai dari Casis Franco Efraim Kowal, ternyata terdapat kekeliruan pada Nilai Akhir Tes Kesjas. Maka Casis Franco Efraim Kowal masuk dalam ranking sesuai kuota atau Lulus Terpilih.

“Dengan masuknya atau secara ranking Casis Franco Efraim Kowal Lulus Terpilih, maka secara otomatis Casis Rafael Malalangi yang adalah ranking terakhir (rangking 22) dan tadinya dinyatakan Lulus Terpilih, menjadi batal atau dinyatakan Lulus Tidak Terpilih, serta menjadi ranking 23,” terang Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Ditambahkannya, Bid Propam Polda Sulut telah meminta keterangan terhadap Casis Rafael Malalangi dan orang tuanya, terkait adanya Laporan Nomor: LP/62/VII/2021/Subbagyanduan tanggal 26 Juli 2021.

“Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh Bid Propam dan Itwasda Polda Sulut terhadap Panitia Seleksi Penerimaan terkait adanya dugaan kesalahan faktor manusia (human error) penginputan nilai hasil Tes Kesjas,” tegas Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Kombes Pol Jules Abraham Abast menjelaskan, berdasarkan pertimbangan dan kebijakan dari pimpinan dalam rapat yang telah digelar terkait komplain ini, maka Kapolda Sulut mengajukan usulan agar Casis Rafael Malalangi dapat diikutkan mengikuti pendidikan Bintara Polri pada Gelombang I tahun 2022 mendatang.

“Dan usulan tersebut diajukan kepada Bapak Kapolri, dan beliau sudah menyetujui dan mengakomodir untuk penambahan kuota sebanyak satu orang atas nama Rafael Malalangi untuk mengikuti pendidikan Bintara Polri pada Gelombang I tahun 2022,” pungkas Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Konferensi pers tersebut turut dihadiri oleh Casis Rafael Malalangi bersama orang tua dan pendamping.

Dalam kesempatan itu pula, ayah Rafael, Kenli Malalangi juga meminta maaf atas viralnya video komplain tersebut di media sosial.

“Saya dan keluarga meminta maaf kepada Bapak Kapolri, Bapak Kapolda Sulut dan seluruh jajaran kepolisian atas beredarnya video tersebut,” ucapnya.

Sementara itu, Rafael pun mengungkapkan rasa bahagianya karena akhirnya bisa mengikuti pendidikan tahun 2022 mendatang.

“Saya berterimakasih kepada Bapak Kapolri dan Bapak Kapolda Sulut yang sudah menerima saya menjadi calon Anggota Polri. Saya senang, saya cinta Polri, dan saya bangga. Untuk persiapan pendidikan saya akan rajin latihan, belajar, dan tidak melakukan hal-hal yang buruk,” kuncinya.(*)

Sumber: Humas Polda Sultra

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved