Pilu di Masa Pandemi, Pasutri Terdampak Covid-19 Jual Parabotan Rumah Demi Sesuap Nasi

Dampak virus corona yang kemudian beken dengan istilah Covid-19 dan PPKM Level 4 sangat dirasakan pasutri Ruslan Permana (31) dan Novi Sovianti (33)

GridPop.id
Pasutri terdampak pandemi Covid-19 yang terpaksa menjual perabotan rumah demi membeli beras 

Saya juga malu karena sering dikirim beras sama saudara," ujarnya.

5. Tak pernah dapat bantuan pemerintah

Meski perekonomiannya sudah berada di ujung tanduk, ironisnya keluarga ini belum pernah mendapatkan uluran bantuan apa pun dari pemerintah, karena salah satu masalah domisili.

Tangkapan layar video Bripda Lorensius memberikan sembako dari hasil gaji pertamanya sebagai anggota Polri kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19 di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Selasa (19/5/2020).
Tangkapan layar video Bripda Lorensius memberikan sembako dari hasil gaji pertamanya sebagai anggota Polri kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19 di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Selasa (19/5/2020). (istimewa TribunnewsWiki)

Sebab meskipun ia dan keluarganya sudah dua tahun tinggal di Cisarua, Bandung Barat, tapi Kartu Keluarganya (KK) masih berdomisili di Kota Cimahi.

"Bantuan enggak ada selama pandemi Covid-19, katanya harus bikin surat pindah," kata Novi.

6. Akan jual rumah

Rencananya untuk ke depan, ia bakal menjual rumah yang saat ini ditinggalinya selama dua tahun terakhir.

Novi dan keluarganya akan tinggal kembali di Kota Cimahi, untuk mencari peluang mendapatkan pundi-pundi.

"Mau pindah lagi ke Cimahi karena kalau di sana bisa jualan atau apa yang penting bisa melanjutkan hidup," ujarnya.

.

.

.

Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google

(*/ TRIBUNBATAM.id)

Artikel ini telah tayang di laman GridPop.ID

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved