Sosok Ini Menjadi Penantang Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Punya Massa dan Pimpinan Partai Besar
Karena itu, Airlangga sangat layak diusung dan didukung untuk maju sebagai calon presiden (Capres) pada Pemilu 2024 mendatang.
Contohnya adalah para tokoh yang menurut lembaga survei memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi, tapi bukan pengurus inti atau ketua umum partai politik.
"Indonesia menggunakan sistem presidential threshold. Seseorang bisa maju Pilpres, bila diusung oleh partai politik atau koalisi partai yang memiliki 20 persen dari jumlah kursi DPR," katanya.
20 persen dari jumlah kursi DPR itu berarti sekitar 115 kursi.
Periode ini, Partai Golkar memiliki 85 kursi di DPR atau terbesar kedua setelah PDIP.
Itu artinya, Golkar cukup berkoalisi dengan satu partai untuk dapat mengusung pasangan Capres-Cawapres pada Pilpres 2024 mendatang.
"Kans Airlangga untuk jadi Capres sangat besar. Tinggal bagaimana memaksimalkan waktu yang masih ada sekitar tiga tahun menuju Pilpres 2024 ini, untuk menaikkan elektabilitas Pak Airlangga," katanya.
Ditambahkan Sya'roni, Partai Golkar adalah partai besar yang punya banyak pengalaman, baik di legislatif dan eksekutif.
Sekarang tinggal memaksimalkan potensi yang dimiliki untuk memenangkan Pemilu dan sekaligus Airlangga sebagai Presiden RI.
"Beliau ini memiliki kemampuan manajerial dan leadership yang sangat mumpuni. Seorang teknokrat yang cinta tanah air, konsisten dan komitmen terhadap tugas, agamis dan rendah hati. Sangat pantas untuk memimpin Indonesia di masa mendatang," pungkas anggota Dewan Penasihat DPD Partai Golkar Kabupaten Karawang ini.
Gerinda Usung Prabowo
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto kembali diusung menjadi calon presiden (Capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Pengumuman partai Gerindra kembali mengusung Prabowo Subianto maju Capres 2024 diungkapkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman.
Namun Habiburokhman menyebutkan dirinya masih belum mendapat persetujuan resmi dari Prabowo.
"Adapun kesanggupan, kesediaan dari Pak Prabowo akan kami tanyakan sepanjang waktu ini sampai tahun 2024."
"Kalau mengacu pada 2019, pak Prabowo pada akhirnya mau menerima setelah menilai situasi dan kondisi politik terakhir," sambungnya.
"Kami seluruh kader partai Gerindra, bertekad untuk mencalonkan kembali pak Prabowo sebagai calon presiden pada tahun 2024", ungkap Habiburokhman dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Selasa (1/6/2021).