Hoaks Bantuan Rp2 Trilun Helmy Yahya Ikut Kena Prank, Prof Hardi Turut Berbohong?

Helmy Yahya seakan ikut kena prank, saat ia wawancarai Prof Dr dr Hardi Darmawani begitu terharu. Lacak transkrip percakapan keduanya

Tangkapan Layar / Akun Facebook Helmy Yahya
Hoaks Bantuan Rp2 Trilun Helmy Yahya Ikut Kena Prank, Prof Hardi Turut Berbohong?. Tangkapan layar video wawancara Helmy Yahya dengan Prof Hardi 

PALEMBANG, TRIBUNBATAM.id - Putri bungsu almarhum Akidi Tio, Heriyanti jadi tersangka kasus dana bantuan Rp 2 triliun untuk penanggulangan Covid-19 di Sumatera Selatan.

Penangkapan Heriyanti, buntut donasi bantuan yang diumbar-umbar sebelumnya ke media sosial tak kunjung ada alias bohong-bohongan.

Sejumlah nama besar pemimpin negeri ini, terbilang kena prank keluarga almarhum Akidi Tio.

Sebut saja, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Eko Indra Heri, M.M.

Pasalnya, beredar foto di media sosial, Eko Indra Heri ikut menyaksikan bantuan donasi penanggulangan Covid-19 Rp 2 triliun.

Selain Eko Indra Heri, ternyata aktor, pembawa acara dan politikus Indonesia Helmy Yahya seakan ikut kena prank.

Pasalnya, beredar video wawancara antara Helmy Yahya dengan Dokter keluarga Akidi Tio, Prof Dr dr Hardi Darmawan pada acara #HELMYYAHYABICARA.

Video berdurasi 58 detik itu diunggah oleh akun Facebook Helmy Yahya pada Sabtu (31/7/2021).

Diberikan caption: Stop Press! Wawancara saya dengan Prof Dr dr Hardi Darmawan, dokter keluarga Akidi Tio tentang penyerahan donasi covid 2 trilyun ke Masyarakat Sumsel! Luar biasa! Smg menjadi inspirasi bagi kita semua. Helmy Yahya Bicara! #donasi #akiditio

Baca juga: KNPI Desak Kapolda Sumsel Minta Maaf Terkait Prank Sumbangan Rp 2 Triliun Akidi Tio

Tangkapan Layar unggahan di akun Facebook Helmy Yahya
Tangkapan Layar unggahan di akun Facebook Helmy Yahya (Tangkapan Layar / Akun Facebook Helmy Yahya)

Begini transkrip wawancaranya:

Helmy Yahya: bagaimana mulanya prof ditelepon oleh salah satu anak dari Akidi Tio dan menyampaikan niat untuk mendonasikan Rp2 triliun?

Prof Dr dr Hardi Darmawani: kami memberi bantuan saya terkejut, bantuan apa? bantuan penanggulangan covid. Berapa besar mau bantu dua t (Rp2 triliun) katanya saya terkejut belum pernah ada orang bantuan Rp 2 trilun. Sekali lagi saya bilang, Rp 2 triliun, ha..? Saya bilang ha...

Helmy Yahya : Penyerahannya sudah terjadi ya Prof?

Prof Dr dr Hardi Darmawani: Sudah, sudah, sudah,

Helmy Yahya: Sudah?

Prof Dr dr Hardi Darmawani: Sudah.

Helmy Yahya: alhamdulillah...Kalau menurut profesor kegunaannya yang tepat untuk apa saja ya prof?

Prof Dr dr Hardi Darmawani: Kalau menurut saya 3 T. Testing, Tracing, Treatment

Dari cerita video di atas, terkesan Prof Dr dr Hardi Darmawani ikut berbohong.

Pada nyatanya, penyerahan belum dilakukan. Bahkan, Heriyanti, sudah ditangkap Polda Sumsel.

Baca juga: Kasus Sumbangan Rp 2 Triliun, Ternyata Anak Akidi Tio Sudah Pernah Juga Lakukan Penipuan yang Sama

Datang ke Polda Minta Maaf

Postingan Hotman Paris singgung soal hibah 2 T Akidi Tio
Postingan Hotman Paris singgung soal hibah 2 T Akidi Tio (Instagram/hotmanparisofficial)

Terpisah, Prof Dr dr Hardi Darmawan, ikut buka suara mengenai dugaan putri bungsu Akidi Tio, Heriyanti jadi tersangka kasus dana bantuan Rp 2 triliun untuk penanggulangan Covid-19 di Sumatera Selatan.

Prof Hardi mengaku belum mendengar kabar putri Akidi Tio diisukan jadi tersangka.

Menurut Prof Hardi, keluarga Akidi Tio mengaku memiliki dana tersebut.

Namun Prof Hardi belum pernah melihatnya secara langsung.

Untuk itu, Prof Hardi ikut datang ke Polda Sumsel pada Senin (2/8/2021) hari ini untuk meminta maaf kepada masyarakat lantaran uang Rp 2 triliun yang dijanjikan belum ada.

"Kalau pihak keluarga katakan pada saya uang itu ada. Tapi saya belum melihat secara fisik," ujar Prof Hardi, dikutip dari Sripoku.com.

Setelah sampai di Polda Sumsel, Prof Hardi langsung menuju ke ruangan dimana Heriyanti sedang diperiksa.

Heriyanti Dijemput Polisi hingga Disebut jadi Tersangka

Baca juga: Nasib Heriyanti Anak Akidi Tio, Berani Bohongi Kapolda Sumsel Soal Donasi Rp 2 Triliun

Seperti diketahui, putri bungsu almarhum Akidi Tio, Heriyanti dijemput oleh dua mobil dan sebuah motor dari kediamannya di Jalan Tugu Mulyo, Kecamatan Ilir Timur I, Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Hal ini diungkapkan oleh Usman, seorang penjaga lingkungan di kompleks tempat Heriyanti tinggal.

"Pagi tadi ada dua mobil dan satu motor yang mengawal nyonya dari Polda," kata Usman, dilansir Sripoku.com.

Pantauan di kediaman Heriyanti nampak berjalan normal seperti biasa.

Suasana rumah putri bungsu Akidi Tio nampak masih sepi dari aktivitas.

Hanya saja beberapa meter dari kediaman Heriyanti itu, terdapat ada beberapa ibu-ibu yang tengah senam.

Menurut Usman, heriyanti dijemput oleh dua mobil, satu mobil bewarna merah dan satunya lagi warna abu-abu.

"Saya tidak tau ke mana mobil itu pergi," kata Usman.

Selain itu, kata dia, ada sebuah motor polisi yang mengawal mereka.

"Pakaian biasa, mobilnya ada tulisan Polda," kata dia.

Kemudian, Heriyanti tiba di Polda Sumsel sekira pukul 13.00 WIB.

Baca juga: Keluarga Akidi Tio Bungkam, Pendapat Lain Mantan Pejabat Era SBY soal Sumbangan 2 Triliun

Menggunakan batik berwarna ungu, Heriyanti terlihat datang dengan pengawalan petugas kepolisian Polda Sumsel.

Setibanya di Polda Sumsel, Heriyanti bergegas masuk ke dalam ruangan Dir Ditreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol Hisar Siallagan.

Heriyanti dikabarkan menjadi tersangka terkait sumbangan Rp 2 triliun beberapa waktu lalu yang kini masih menjadi sorotan.

Namun kabar status Heriyanti menjadi tersangka, belum bisa dikonfrimasi lebih lanjut.

Hingga kini Heriyanti masih menjalani pemeriksaan petugas penyidik Polda Sumsel.

Penjelasan Kasus Dana Hibah Rp 2 Triliun Diungkap Nanti Sore

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Eko Indra Heri akan berbicara ke publik soal dana bantuan dari Akidi Tio sebesar Rp 2 Triliun.

(tribunbatam.id/leo halawa)

BACA JUGA BERITA TRIBUNBATAM.ID DI GOOGLE NEWS

Baca Juga tentang AKIDI TIO

Sebagian artikel ini telah tayang di  Tribunnews.com

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved