WAWANCARA EKSKLUSIF
Adu Kuat Berebut Kursi Ketua DPD Demokrat Kepri, Siapa Menang Siapa Tumbang?
Berikut wawancara eksklusif siapa Ketua DPD Demokrat Kepri. Adu kuat Isdianto, Apri Sujadi, Husnizar Hood dan Asnah?
Partai ini sempat besar di 2004 dan 2009 dan 2014, kemudian mulai menurun di 2019.
Maka di Kepri selama 2004 2009 Demokrat itu menjadi pimpinan DPRD.
Kemudian di Batam Demokrat pernah menjadi Ketua DPRD di 2009, di Bintan itu menjadi Ketua DPRD bahkan menjadi Bupati, kemudian di Natuna juga menjadi kepala daerah menjadi wakil bupati.
Kalau kita melihat di 2009 dan 2014, Demokrat itu termasuk tiga partai besar di Kepri.
Maka, dengan Pemilu serentak di 2024 nanti, maka Demokrat sedang mencari sosok yang kuat, setelah Apri Sujadi diberhentikan sebagai Ketua DPD karena mengikuti kasus pemilihan ketua umum di Sumut, yang tidak diakui oleh negara saya kira.
Jadi dengan kasus itu, ketiga calon ini yang akan memperebutkan posisi ketua DPD memandang pentingnya memegang Demokrat.
Jadi Demokrat akan berubah menjadi partai yang menguasai tiga besar di Pemilu 2024.
Dengan begitu maka sebagai ketua DPD bisa saja, mereka bisa mencalonkan sebagai calon Gubernur atau calon Wakil Gubernur.

Karena salah satu tujuan seseorang masuk ke dalam partai politik salah satunya adalah menjadi penguasa, maka kenapa Pak Isdianto masih tertarik untuk bergabung di politik ? saya kira motif nya salah satunya itu.
Bagaimana jalannya akan lebih mulus kalau dia ingin ikut lagi di Pilgub 2024, maka beliau harus memegang salah satu partai .
Begitu juga dengan Bang Husnizar, saya kira Bang Husnizar sebagai kader yang sudah lama membesarkan Demokrat.
Dia mungkin punya rasa tanggung jawab untuk meneraju Demokrat Kepulauan Riau, karena dua orang ini Pak Isdianto dengan Ibu Hasna in ikan baru bergabung dengan Demokrat Ketika ada peluang untuk menjadi Ketua DPD.
Nah di sini saya melihat Bang Husnizar sebagai kader dan juga berpotensi untuk mendapatkan kursi itu.
Walaupun kedua calon lain, Pak Isdianto dan Ibu Asnah juga memiliki peluang yang sama, besar kemungkinan sudah mendapatkan dua dukungan dari DPC.
TB: Apakah ini murni persaingan di internal Partai Demokrat Kepri, atau ada partai politik lain yang coba bermain untuk menjegal calon tertentu demi kepentingan pesta demokrasi pada 2024 nanti?
RP: Kalau perebutan Demokrat ini karena sekarang memiliki empat kursi di DPRD Provinsi, kepentingan-kepentingan politik seperti itu bisa saja terjadi.