SAHAM
Bukalapak Resmi Jual Saham Perdana di Bursa: Harga Saham Melonjak, Raup Dana Rp 21,90 Triliun
Saham PT Bukalapak.com (BUKA) langsung menunjukkan pesonanya di hari perdana listing BEI, Jumat (6/8).
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Setelah lama ditunggu-tunggu, akhirnya salah satu marketplace Indonesia, Bukalapak melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia.
Banyak investor yang menantikan momen ini, mereka memiliki minat besar untuk memiliki saham e-commerce ini.
Ini terbukti saat perdagangan saham dibuka, saham PT Bukalapak.com (BUKA) langsung menunjukkan pesonanya di hari perdana listing BEI, Jumat (6/8).
Harga saham BUKA langsung menyundul ke batas atas auto rejection (ARA).
Pada sekitar pukul 9.10 WIB, harga saham BUKA terpantau sudah mentok di Rp 1.060, alias melejit 24,71%.
Nilai perdagangannya tercatat sudah lebih dari Rp 360 miliar dengan jumlah saham yang diperdagangkan lebih dari 3,4 juta lot.
Bukalapak sendiri menawarkan saham perdananya di batas atas dari kisaran penawaran, yakni di Rp 850 per saham.
Dengan melepas 25.765.504.800 lembar saham ke publik, Bukalapak sukses meraup dana hingga Rp 21,90 triliun.
Ini merupakan rekor tertinggi perolehan dana via IPO di BEI.
Sebelumnya rekor itu dipegang PT Adaro Energy Tbk yang memperoleh dana IPO Rp 12,23 triliun saat IPO di BEI pada 16 Juli 2008.
Baca juga: Syarat Terbaru Naik Pesawat, Penumpang Wajib Gunakan Aplikasi Pedulilindungi untuk Lengkapi Dokumen
Saat ini Bukalapak memiliki tiga sumber pendapatan utama. Yang paling besar berasal dari pendapatan marketplace, yang mencapai Rp 1,032 triliun, setara 73% dari total pendapatan Bukalapak tahun 2020.
Dibanding tahun 2019, pendapatan dari marketplace Bukalapak tumbuh 41,18% secara year on year (yoy).
Sementara itu, 14% dari total pendapatan Bukalapak, setara sekitar Rp 199 miliar datang dari bisnis Mitra Bukalapak.
Rachmat Kaimuddin, Chief Executive Officer Bukalapak dalam public expose Jumat (9/7) menyebut, hingga April 2021 ada 8 juta mitra yang sudah bergabung dengan Bukalapak.
Ia juga mengklaim, Bukalapak menguasai 40% pangsa pasar e-warung di Indonesia.