Buronan Palak Sopir dan Rusak Ambulans, 3 Pemuda Menyerah Dalam Hutan Diburu Buser Polisi
Aksi beringas dilakukan 3 pemuda yang ternyata berstatus buronan kepolisian memalak sopir dan merusak ambulans puskesmas hingga menyerah dalam hutan
Dari celah itu, RM meminta uang Rp 5.000 kepada salah satu tenaga kesehatan berinisial MB.
Bukannya memberi uang, MB memukul RM dengan sandal.
MB melakukan hal itu karena malu kepada rekan-rekannya.
Alasannya, RM merupakan keponakan MB.
RM pun emosi mendapati perlakuan itu.
Pelaku lainnya, NSB, langsung merusak ambulans saat melihat temannya dipukul dengan sandal.
"Kaca mobil, bodi dan spion mobil tersebut rusak," ujar Agustinus.
Salah satu warga lalu datang dan menghentikan perusakan yang dilakukan tiga pemuda itu.
Warga meminta sopir segera melanjutkan perjalanannya.
Sopir dan tenaga kesehatan lalu menuju kantor polisi terdekat untuk melaporkan kejadian itu.
Setelah menerima laporan, polisi langsung turun ke lokasi untuk mencari pelaku.
Namun, pelaku telah kabur ke hutan.
Baca juga: Berusia Belasan Tahun, Pria Ini jadi Pemalak yang Ditakuti, Bahkan Punya Anak Buah Umur 30 tahun
Polisi menerjunkan personel Brimob menggunakan kapal cepat milik Polair menuju Desa Mauta.
"Kita bawa anggota Brimob, untuk mem-backup personel Buser Reskrim dan Intel Polres Alor yang sudah berangkat mendahului ke TKP malam sebelumnya, membantu Polsek Pantar Barat," kata Agustinus.
Petugas menyisir sejumlah lokasi diduga persembunyian ketiga pelaku.
