CORONA KEPRI
Gubernur Ansar Ahmad Optimis PPKM di Kepri Turun Hingga Level 2
Gubernur Kepri mengungkap sejumlah faktor hingga optimis PPKM di Kepri dapat ditekan hingga level 2. Apa itu?
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
Sisanya 9 kabupaten dan kota masih terdapat peningkatan mobilitas.
"Ini yang harus diwaspadai, karena Sumatera menyumbang angka empat belas persen dari total akumulasi kasus aktif secara nasional," kata Airlangga Hartarto.
Gubernur Ansar juga menjelaskan bahwa Pemprov Kepri sudah menjalankan kewajiban memenuhi anggaran penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi dari anggaran daerah.
Anggaran yang wajib disediakan berjumlah Rp186 miliar, namun dirinya telah mengalokasikan sebanyak Rp232 miliar.
Dari jumlah tersebut tingkat realisasi yang telah tercapai adalah 31.05 persen.
"Untuk (insentif) tenaga kesehatan, kami juga sudah mencapai lima puluh enam persen.
Sampai Juli untuk berikutnya dibayar setiap bulan sampai dengan akhir tahun," ujar Gubernur Kepri Ansar Ahmad.
Baca juga: Momen Ansar Ahmad, Muhammad Rudi dan Marlin Agustina Tepis Isu Pecah Kongsi
Baca juga: Syarat Dapat Bantuan Covid-19 Pemprov Kepri Dapat Sorotan dari Fraksi PKB DPRD Karimun
Kepri juga termasuk Provinsi dengan penyerapan BLT Desa tertinggi yaitu 58,25 persen atau sudah tersalurkan Rp64,39 miliar dari pagu BLT Desa sebesar Rp110 miliar.
Menteri Keuangan Sri Mulyani terus mendorong kepada kepala daerah untuk menggunakan dana bantuan yang sudah digelontorkan oleh pemerintah pusat.
"Di masa seperti ini dana yang tersedia baik dari pusat ataupun daerah harus dialokasikan untuk kebutuhan masyarakat," ujar Sri Mulyani.
Terkait dengan peningkatan tracing di Kepri, saat ini yang menjadi kendala adalah penginputan data pada aplikasi SiLacak yang terlambat dikarenakan keterbatasan personil yang ada.
Untuk itu Gubernur Ansar akan menyurati kepada seluruh Bupati/Walikota di Kepri untuk mengambil dua orang pegawai dari setiap kantor kecamatan lalu diperbantukan ke setiap puskesmas untuk menginput data ke aplikasi SiLacak tersebut.
Kepada Airlangga Hartarto, Gubernur Kepri Ansar Ahmad juga melaporkan meskipun di masa pandemi seperti ini namun pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau di triwulan kedua tumbuh ke 6,90 persen yoy (year on year). (TribunBatam.id/Endra Kaputra)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Corona Kepri
