KKB Papua Masih Bersinar, TNI-Polri Sudah Petakan Lokasi Tinggal Menunggu Waktu Digempur
Satgas Penagakan Hukum (Gakum) Nemangkawi telah mematakan penyebaran kelompok kriminal bersenjata (KKB) dari kelompok kecil hingga besar.
Terakhir adalah, KKB di Mimika yang berada di Tembagapura atau di wilayah operasional PT Freeport Indonesia.
Terakhir kali, kelompok yang dipimpin Johony Botak tersebut, aktif melakukan aksi kriminal bersenjata pada 2020.
"Terakhir, itu ada kelompok Tembagapura yang sebetulnya sekarang ini sudah tidak terlalu aktif, bahkan biasanya setiap 17 Agustus mereka selalu melakukan aksi, tetapi sudah dua tahun ini tidak ada aksi," sebut dia.
Kevakuman kelompok tersebut dikarenakan aktor intelektual yang juga sebagai pengatur strategi berhasil dilumpuhkan oleh aparat keamanan.
"Ini karena aktor intelektualnya, Hengki Wanmang kena pada Agustus 2020, setelah itu otomatis pergerakan mereka hampir stagnan," kata dia.
Kelompok besar yang tidak aktif
Selain lima kelompok besar yang masih aktif, ada juga beberapa kelompok yang dahulu sangat aktif dan menjadi sasaran utama aparat keamanan, yang kini sudah tidak aktif.
Setidaknya ada dua kelompok yang kini sudah tidak memiliki kekuatan, yaitu Kelompok Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya, pimpinan Goliath Tabuni, dan kelompok Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, di bawah komando Purom Okinam Wenda.
Faisal menyatakan, Goliath Tabuni sejak 2018 telah berhasil dipukul mundur dari Tinggi Nambut dan kini terditeksi berada di Distrik Gome, Kabupaten Puncak.
Hanya saja, ia memastikan Goliath sudah tidak aktif dan memilih berkebun.
"Goliath Tabuni masih ada, tapi dia sudah tidak aktif. Jadi, penindakan pada Oktober 2018 di Tinggi Nambut, ada 10 pasukannya kami lumpuhkan, dia lari dari Tinggi Nambut ke Gome itu dia benar-benar lari, sekarang dia berkebun saja," tutur Faisal.
Sedangkan untuk Purom Wenda, Faisal menyebut, yang bersangkutan masih berada di Kuyawage dengan kekuatan minim.
"Kelompok Purom Wenda terakhir aktif itu Agustus 2019. Setelah kami lakukan penindakan di Balingga sampai markasnya di Kali Mau itu, saat itu cukup banyak yang dilumpuhkan, cukup banyak juga senjata yang berhasil disita, sejak saat itu tidak ada aksi yang dilakukan," kata dia.
"Dulu ada Enden Wanimbo tapi dia meninggal, lalu Oniara Wonda kami tangkap, kelompok ini langsung vakum karena itu penembak utamanya atau panglima operasinya," sambung Faisal.
Keberhasilan aparat menangkap panglima operasi kelompok tersebut dianggap benar-benar melumpuhkan kekuatan kelompok Purom Wenda.
Terlebih, salah satu tokoh lain yang ada di kelompok tersebut sudah meninggal dunia. (*/tribunbatam.id)
BACA JUGA BERITA TRIBUNBATAM.ID DI GOOGLE NEWS
Baca Juga tentang KKB PAPUA
Sumber: Tribun-Papua.com
