Buang Jauh-jauh Gengsi, Ini 4 Cara Tambah Penghasilan Selama Pandemi Covid-19
Meski Indonesia sudah keluar dari resesi, ekonomi diyakini tidak akan baik-baik saja selama corona masih ada, maka jalan yang ditempuh antisipasi
TRIBUNBATAM.id - Corona membuat siapa saja menjadi susah.
Bagi kalangan muda, stres di masa pandemi corona mungkin karena sulit kemana-mana.
Namun bagi yang dewasa apalagi yang sudah berumah tangga mungkin lain ceritanya.
Sulitnya ekonomi di masa pandemi cukup terasa, baik itu bagi pekerja kantoran apalagi pedagang.
Meski Indonesia sudah keluar dari resesi, ekonomi diyakini tidak akan baik-baik saja selama corona masih ada.
Jalan satu-satunya adalah antisipasi dan berjaga-jaga jika terjadi guncangan keuangan pribadi.
Ketika pengeluaran sudah mentok atau tidak bisa dikurangi lagi, maka kamu harus putar otak.
Baca juga: Dipecat Efek Pandemi Mantan Koki Hotel Berbintang Buka Warung di Teras Rumah
Baca juga: Viral Video Ratusan Pegawai Ramayana Depok Menangis Histeris Di-PHK Efek Pandemi Corona
Jangan cuma mengandalkan pemasukan dari satu sumber saja, misalnya gaji bulanan dari bekerja kantoran.
Mulailai mencari sumber lain menambah penghasilan dengan kerja cerdas dan bukan kerja keras.

Berikut adalah cara untuk menambah atau meningkatkan penghasilan di masa pandemi:
1. Manfaatkan internet dan ponsel untuk hasilkan banyak uang
Zaman now, mencari penghasilan tambahan sangat mudah.
Cukup berbekal ponsel dan internet, kamu bisa mendapatkan uang ratusan ribu, bahkan sampai ratusan juta rupiah.
Malahan saking menjanjikannya, pekerjaan online ini dapat dijadikan mata pencaharian utama.
Antara lain, buka toko online, jadi influencer, selebgram, content creator, vlogger, podcasters.
Selain itu, menggunakan aplikasi penghasil uang yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengisi survei online berbayar, hingga ikutan kuis dan giveaway.
Baca juga: Keterampilan Digital Memadai Bisa Meningkatkan Penghasilan, Begini Caranya
Mungkin selama ini kamu tidak pernah terpikir atau gengsi untuk melakoni pekerjaan sampingan tersebut.
Tetapi sekarang cobalah.
Ingat, untuk meraih masa depan keuangan cemerlang butuh dana besar.
Kalau kamu hanya menggantungkan penghasilan dari satu sumber, maka bersiap miskin selamanya.
2. Tukar keahlian dengan uang
Beruntunglah orang yang punya keahlian.
Peluang untuk meningkatkan penghasilan lebih terbuka lebar.

Keahlianmu bisa "dijual" dan pasti menghasilkan.
Punya keahlian menulis, jadi blogger, membuat e-book, content writer, jurnalis lepas atau kontributor, copywriter, dan lainnya.
Jago motret, jadi freelance fotografer dan menjual stok foto, dan sebagainya.
Misalnya blogger aktif mengisi blog dengan tulisan-tulisan menarik, pasti akan mengundang banyak pembaca.
Trafik kunjungan terus meningkat.
Perusahaan akan melirik blog kamu.
Mereka bakal pasang iklan maupun endorse dengan bayaran mahal.
Bukan hanya itu, kamu juga bisa kebanjiran undangan menjadi narasumber atau pembicara di acara-acara tertentu, seperti seminar, workshop dan lainnya.
Makanya, penting bagimu terus meningkatkan keahlian yang dimiliki atau menambah keahlian lain.
Kesempatan untuk mendapatkan uang akan semakin besar.
3. Investasi menggandakan uang
Sudah tak diragukan lagi bila investasi adalah salah satu cara meningkatkan penghasilan.
Baca juga: Romo Paschal Kirim Surat Terbuka untuk Bupati Lingga, Soroti PHK Massal di Pemkab
Baca juga: Ketua Apindo Kepri Soal PHK Massal di PT KSW Honeywell Batam, Bisa Bertahan Saja Sudah Syukur
Uang yang kamu sisihkan untuk investasi pada instrumen tertentu dan dalam jangka panjang, akan berkembang lebih banyak, seperti dikutip dari Kompas.com.
Kalau masih takut investasi saham atau cryptocurrency, alternatif lain yaitu reksadana pendapatan tetap.
Investasi yang dikenal memiliki tingkat risiko rendah dibanding reksadana saham dan campuran.
Imbal hasil atau return investasi reksadana pendapatan tetap berkisar 7-8 persen per tahun.
Lebih tinggi dari bunga deposito dan tabungan.
Contohnya dengan investasi sekitar Rp 1,4 juta per bulan selama 5 tahun di reksadana, pendapatan tetap dengan return 8 persen per tahun, maka nilai investasimu dapat mencapai sekitar Rp 100 juta.
Jika ingin lebih banyak, investasi di reksadana saham dengan return sekitar 16 persen per tahun.

Hasilnya mencapai sekitar Rp 127 juta.
4. Mengubah aset pasif menjadi aktif
Meningkatkan penghasilan sebetulnya mudah.
Lihat saja di sekelilingmu, terutama aset-aset di rumah.
Apakah ada yang mangkrak, tetapi sebetulnya masih layak?
Contohnya punya properti, seperti rumah apartemen, tanah, ruko atau mobil dan motor yang menganggur.
Jangan biarkan aset ini "tidur".
Biarkan mereka yang bekerja untukmu agar menghasilkan pundi-pundi uang.
Caranya dengan menyewakan aset tersebut.
Misal rumah, dikontrakkan.
Sedangkan mobil disewakan untuk taksi online atau carter.
Selain menambah penghasilan, juga membuka lapangan kerja bagi pengangguran di sekitar.
Baca juga: Jangan Pakai Sumber Dana Ini Untuk Main Saham atau Akan Menyesal
Baca juga: Tiga Sumber Dana Ini Bantu Kepri Bersolek, Sekda Ingatkan Penyerapan dan Penggunaan
Baca juga: Tips Memperoleh Penghasilan dari Internet, Mudah dan Bikin Untung
5. Gali sumber penghasilan baru
Memiliki sumber penghasilan lebih dari satu merupakan prinsip kebanyakan orang-orang sukses.
Tujuannya untuk menambah penghasilan maupun kekayaan mereka.
Di sisi lain, cara ini sangat bagus untuk jaring pengaman kamu bila sewaktu-waktu kehilangan pekerjaan.
Setidaknya keuanganmu tetap aman karena punya cadangan penghasilan.
.
.
.
(*/ TRIBUNBATAM.id)