CORONA KEPRI
Pakar Epidemiologi Sebut PPKM Buat Kasus Covid-19 Kepri Turun: Perkuat Prokes
Pakar epidemiologi Asep Zaenal Mustofa menyebut, PPKM di Kepri berdampak grafik penurunan kasus covid-19 turun drastis.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Septyan Mulia Rohman
KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat/ PPKM selama sebulan terakhir di Provinsi Kepri berbuah manis.
Pakar Epidemiologi Asep Zaenal Mustofa mengatakan efek dari PPKM berdampak pada penurunan kasus covid-19 di Kepri.
Menurut Asep, selain penurunan kasus aktif, pemberlakuan PPKM juga berdampak pada penambahan jumlah pasien sembuh.
Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan jumlah kasus dan angka kesembuhan pada Juli 2021.
"Terlihat sekali dampak PPKM dan penerapan protokol kesehatan. Grafik kasusnya turun drastis.
Memang WHO juga sudah memprediksikan kalau kasusnya akan turun kalau PPKM dan vaksinasi diterapkan secara sungguh-sungguh," ungkap Kepala Bapelkes RI di Batam itu kepada TribunBatam.id, Sabtu (28/8/2021) pagi.
Asep menyebutkan, jumlah kasus covid-19 di Kepri per 31 Juli 2021 sebanyak 6.034 kasus.
Angka ini menurun 4.866 kasus atau 80,64 persen sehingga menjadi 1.168 kasus saja per 27 Agustus 2021.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kepri, sampai dengan 27 Agustus 2021, jumlah kasus terkonfirmasi mencapai 51.857 kasus. Ada 7.573 kasus terkonfirmasi selama Agustus.
Sedangkan jumlah pasien sembuh hingga 27 Agustus 2021 mencapai 49.069 orang.
Ada 11.998 pasien dinyatakan sembuh selama Agustus.
Sedangkan kasus kematian selama ini mencapai 1 620 orang.
Ada 443 orang meninggal selama Agustus. Kasus aktif masih banyak.
Itu yang harus menjadi perhatian.
Baca juga: Batam PPKM Level 3, Berikut Syarat Naik Pesawat Terbang Berdasarkan Inmendagri
Baca juga: Bapelkes RI di Batam Belum Terima Pasien Covid-19 Sejak Januari 2021
"Kami patut bersyukur. Hal ini terjadi karena penerapan protokol kesehatan 5M dan pelaksanaan 3T," sebutnya.
Upaya untuk menekan kasus aktif dan angka kematian sekaligus meningkatkan jumlah pasien sembuh tetap dilakukan dengan 5M dan 3T.
Asep mengingatkan pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap mempertahankan penerapan 5M.
Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan/membatasi mobilitas dan menjaga imun tubuh tetap diperhatikan di tengah-tengah usaha untuk menggencarkan vaksinasi.
Selain itu, skema testing, tracking dan treatment mesti ditingkatkan lagi.
Baca juga: Aturan Terbaru dan Syarat Naik Pesawat Terbang di Masa PPKM Periode 24 - 30 Agustus 2021
Baca juga: Strategi Hotel di Batam Bertahan saat Covid-19, Lampu Logo Hotel Mati Lebih Awal
Angka kematian yang tergolong tinggi menunjukkan betapa metode 3T ini belum diberlakukan secara optimal.
"Karena itu, gencarkan vaksinasi secara menyeluruh.
Tetapi testing, tracking dan treatment juga harus ditingkatkan lagi," pesan Pakar Epidemiologi tersebut.(TribunBatam.id/Thomm Limahekin)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Corona Kepri
