Mendikbud Ristek Nadiem Makarim Minta Kampus Daerah PPKM Level 1-3 Kuliah Tatap Muka

Mendikbud Ristek Nadiem Makarim meminta perguruan tinggi daerah PPKM level 1 hingga 3 menggelar tatap muka secara terbatas.

jefrima/tribunnews
Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Anwar Makarim meminta perguruan tinggi daerah PPKM level 1 hingga 3 menggelar kuliah tatap muka meski secara terbatas. Foto diambil ketika Nadiem Makarim memberikan kata sambutan usai serah terima jabatan (sertijab) di Gedung Kemendikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019). 

JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Lampu hijau untuk belajar tatap muka saat pandemi Covid-19 tak hanya untuk sekolah saja.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi atau Mendukbudristek Nadiem Makarim mengizinkan perguruan tinggi untuk menggelar belajar tatap muka meski masih secara terbatas.

Kondisi ini diizinkan untuk wilayah dengan PPKM level 1 hingga PPKM level 3.

Sementara kampus yang masuk wilayah PPKM Level 4 masih harus menggelar pembelajaran jarak jauh.

Bahkan Nadiem meminta agar sejumlah perguruan tinggi di wilayah PPKM level 1 hingga PPKM level 3 menyegerakan pembelajaran tatap muka ini.

Seperti diketahui, tujuh kabupaten dan kota di Provinsi Kepri masih menerapkan PPKM level 3 hingga 6 September 2021.

"Kami mendorong kampus-kampus yang berada di wilayah PPKM level satu sampai tiga untuk segera pertemuan tatap muka terbatas kepada mahasiswa", ujar Nadiem melalui keterangan tertulis dilansir Tribunnews.com, Sabtu (28/8).

Meski begitu, Nadiem meminta agar para mahasiswa yang mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas untuk komitmen dalam menjaga protokol kesehatan.

Keberhasilan PTM terbatas, kata Nadiem, tergantung pada penerapan protokol kesehatan.

"Berhasil tidaknya pelaksanaan PTM terbatas sangat bergantung pada komitmen teman-teman mahasiswa untuk saling menjaga dan melindungi melalui kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan," ucap Nadiem.

Dirinya memastikan perkuliahan tatap muka terbatas akan berbeda situasinya dengan saat sebelum pandemi Covid-19.

"Jadilah contoh bagi sesama mahasiswa, dosen, dan warga kampus lain untuk menjalankan protokol kesehatan secara disiplin.

PTM terbatas ini juga membutuhkan komitmen teman-teman mahasiswa agar dapat berjalan sesuai rencana," sebut Nadiem.

Baca juga: PERJUANGAN Mira Demi Mengenyam Bangku Kuliah, Mengais Rezeki Jadi Relawan Covid-19 di Batam

Baca juga: Khusus Mahasiswa, Begini Cara Dapatkan Bantuan Uang Kuliah dari Kemendikbud

Mira Amelia Sembiring memanfaatkan peluang untuk mencari rezeki pada saat masa pandemi covid-19 dengan menjadi relawan demi mengenyam bangku kuliah.
Mira Amelia Sembiring memanfaatkan peluang untuk mencari rezeki pada saat masa pandemi covid-19 dengan menjadi relawan demi mengenyam bangku kuliah. (TRIBUNBATAM.id/BERES LUMBANTOBING)

Mendikbud Ristek Nadiem Makarim sebelumnya mengizinkan dibukanya belajar tatap muka di sekolah.

Khususnya bagi daerah yang berada pada PPKM level 1 hingga PPKM level 3.

Menurut Nadiem, vaksinasi corona untuk murid bukan menjadi keperluan atau kondisi pemerintah untuk membuka sekolah.

Namun yang harusnya menjadi pertimbangan adalah kondisi wilayah sekolah tersebut harus berada di level-1-3.

Selain itu, pembukaan sekolah ini juga harus dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Banyaknya penurunan capaian belajar hingga putus sekolah menjadi alasan Nadiem untuk kembali membuka sekolah.

Berdasarkan SKB 4 Menteri, hanya daerah dengan PPKM Level 4 saja yang dilarang untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka.

Catatan Nadiem menunjukkan sebanyak 63 persen sekolah kini sudah bisa melakukan pembelajaran tatap muka, dan diwajibkan untuk membuka sekolah.

Dengan syarat para guru atau pengajarnya wajib untuk mendapat vaksinasi lengkap.

"Tapi vaksinasi guru menjadi kondisi untuk kewajiban untuk membuka tatap muka," imbuhnya.

MINTA Tolong DPR RI

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim meminta bantuan Komisi X DPR RI agar 12 daerah yang sudah bisa menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) segera memberikan izin sekolah untuk belajar di sekolah sesuai protokol kesehatan.

Baca juga: Nadiem Minta Sekolah Segera Belajar Tatap Muka, Walikota Batam Ungkap Alasan Tetap tak Kasih Izin

Baca juga: Kemendikbud Kucurkan Bantuan Uang Kuliah Rp 2,4 Juta kepada Mahasiswa, Ini Syarat Mendapatkannya

"Jadi, bapak ibu anggota Komisi X, tolong bantuannya. Ada beberapa yang masih melarang PTM terbatas, dilarang oleh Pemdanya, padahal sudah jelas mereka harus mulai melakukannya," kata Nadiem dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (23/8/2021).

Nadiem mengungkap, hingga Agustus 2021 ini, hanya ada 26 persen sekolah yang baru membuka PTM, dari yang seharusnya 63 persen.

"Jadi kita harus gotong royong, ramai-ramai kita turun dan mendorong sekolah kita PTM dengan protokol kesehatan ketat," katanya.

Di depan anggota Komisi X DPR RI, Nadiem mengatakan, saat ini ada 12 daerah di Indonesia yang masih melarang pembelajaran tatap muka (PTM).

Padahal, 12 daerah yang masih melarang PTM tersebut dinilai sudah dapat melakukan PTM dan didominasi di wilayah Sumatera.

"Ada Kepulauan Riau, ini mohon dukungannya, Jawa Tengah, Sulawesi Utara, Pemkot Serang, Pemprov Gorontalo, Pemkab Lampung Tengah, Pemkab Tanggamus, Pemkab Lampung Utara, Pemkab Waykanan, Pemkab Pesawaran, Pemkab Tulang Bawang, dan Pemkab Mesuji. Ini beberapa daerah yang secara eksplisit dilarang oleh Pemdanya," katanya.

Sebagaimana diketahui, pemerintah pusat mengizinkan PTM terbatas di wilayah PPKM Level 1-3 seiring membaiknya situasi pandemi

menterian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi ( Kemdikbudristek) RI, Nadiem Makarim
menterian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi ( Kemdikbudristek) RI, Nadiem Makarim (Dok Kemdikbudristek)

Nadiem menegaskan, vaksinasi Covid-19 terhadap murid bukan syarat pembukaan sekolah tapi menggunakan patokan level PPKM di daerah tersebut.

"Kondisi untuk membuka sekolah ada di PPKM level 1, 2, 3, itu saja," kata

Namun, Nadiem mengatakan bahwa vaksinasi terhadap guru merupakan syarat wajib jika sekolah ingin memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

"Kalau guru sudah vaksin dia wajib memberi opsi tatap muka," katanya.

Nadiem menyampaikan ada sejumlah wilayah di Indonesia yang sudah masuk wilayah dengan kategori PPKM level 1, 2, dan 3.

"PPKM level 1, 2, 3 boleh PTM terbatas. Sekitar 63 persen sekolah kita ada di PPKM level 1, 2, 3," ujarnya.(TribunBatam.id) (Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi/Faryyanida Putwiliani/Reza Deni/Sam)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mendikbudristek Nadiem Minta Kampus di Wilayah PPKM Level 1-3 Gelar PTM Terbatas, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/08/28/mendikbudristek-nadiem-minta-kampus-di-wilayah-ppkm-level-1-3-gelar-ptm-terbatas.

Sebagian artikel juga telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nadiem Makarim Izinkan Wilayah PPKM Level 1-3 Belajar Tatap Muka, Asalkan Guru Sudah Divaksin, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/08/24/nadiem-makarim-izinkan-wilayah-ppkm-level-1-3-belajar-tatap-muka-asalkan-guru-sudah-divaksin?page=all.

Serta di Tribunnews.com dengan Nadiem Sebut 12 Daerah di Wilayah PPKM Level 1-3 Masih Dilarang Pemda Melakukan PTM, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/08/24/nadiem-sebut-12-daerah-di-wilayah-ppkm-level-1-3-masih-dilarang-pemda-melakukan-ptm.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved