Vaksin Covid-19 Moderna dan Pfizer Mirip tapi Tak Identik, Seberapa Tangguh Halau Corona?

Selain Sinovac dan AstraZeneca yang lebih dulu didistribusikan pemerintah, hadirnya vaksin Moderna melengkapi vaksin Covid-19 yang ada di Indonesia

Newsweek
Vaksin Covid-19 Moderna dan Pfizer Mirip tapi Tak Identik, Seberapa Tanggung Halau Corona? Foto menunjukkan botol-botol kecil dengan stiker Vaksin Covid-19 dan jarum suntik dengan latar bendera Amerika Serikat. (JUSTIN TALLIS/AFP/GETTY) 

TRIBUNBATAM.id - Selain Sinovac dan AstraZeneca yang lebih dulu didistribusikan pemerintah, hadirnya vaksin Moderna melengkapi vaksin Covid-19 yang ada di Indonesia.

Banyak kalangan dan persepsi publik menyatakan dua vaksin terakhir adalah yang terbaik hingga ada kesan prestise ketika menerimanya.

Baik vaksin Moderna maupun vaksin Pfizer sebenarnya sangat mirip, karena menggunakan teknologi mRNA, yang sebelum pandemi telah diuji coba pada manusia.

Seperti Pfizer, vaksin Moderna diberikan dalam dua dosis.

Namun, jika ada jarak tiga pekan antara dosis Pfizer, vaksin Moderna berjarak empat pekan antara dosis pertama dan dosis keduanya.

Meski vaksin Pfizer/BioNTech dan Moderna serupa, keduanya tidak identik.

Dosis Moderna mengandung 100 mikrogram vaksin, sedangkan dosis Pfizer mengandung 30 mikrogram vaksin.

Baca juga: 3 Syarat Penerima Vaksin Moderna, WHO Sebut Manjur Nyaris 100 Persen Halau Covid-19

Baca juga: Meski Kemanjurannya 100 Persen, Vaksin Pfizer Timbulkan Efek Samping Ini

Moderna saat ini disuntikkan pada para tenaga kesehatan sebagai booster (penguat) vaksin yang telah diberikan sebelumnya.

Menurut laman Indonesia.go.id, vaksin Moderna ditargetkan untuk 1,47 juta tenaga kesehatan.

Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin berharap semua tenaga kesehatan akan mendapatkan vaksin Moderna sesegera mungkin.

Seperti vaksin Pfizer, vaksin ini diharapkan bisa diberikan kepada anak-anak berusia 12 tahun ke atas, meski diperlukan persetujuan secara terpisah untuk ini.

Ilustrasi vaksin pfizer
Ilustrasi vaksin pfizer (Channel News Asia)

Moderna adalah perusahaan asal Amerika Serikat dan vaksin buatannya sudah digunakan secara luas di sana, setelah izin penggunaan daruratnya keluar pada bulan Desember.

Dikutip dari Kompas.com, lebih dari 140 juta dosis vaksin Moderna telah diberikan di Amerika Serikat sejauh ini.

Pada Kamis (5/8/2021), Moderna mengatakan vaksin buatannya 93 persen efektif hingga enam bulan setelah dosis kedua.

Ini berarti hampir tidak ada perubahan dari angka kemanjuran 94 persen yang dilaporkan dalam uji klinis aslinya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved