WAWANCARA EKSKLUSIF
NEWS WEBILOG: PPKM dan Penurunan Kasus Covid-19 di Kepri
TRIBUNBATAM.id menghadirkan tiga narasumber yang akan berdialog dengan tema, “PPKM dan Penurunan Kasus Covid-19”.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
Editor: Thomm Limahekin
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sejak pemberlakuan PPKM di Indonesia termasuk di wilayah Kepulauan Riau, angka kasus Covid-19 mengalami tren positif. Angka kasus positif Covid-19 menurut drastis dan semakin banyaknya pasien sembuh dari virus yang mematikan itu.
TRIBUNBATAM.id menghadirkan tiga narasumber yang akan berdialog dengan tema, “PPKM dan Penurunan Kasus Covid-19”.
Pembahasan mengenai tema ini, dipandu langsung oleh reporter TRIBUNBATAM.id Rahma Tika bersama narasumber Kepala Dinkes Kepri, Mohammad Bisri; Kepala BTKL PP Batam, Budi Santoso dan Pakar Epidemiologi, Asep Zaenal Mustofa.
Berikut TRIBUBATAM.id menghadirkan untuk anda Wawancara Ekslusif bersama tiga orang narasumber yang akan mengupas lebih dalam mengenai kasus Covid-19 saat ini.
Baca juga: NEWS WEBILOG - Membaca Pergerakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kepri

TB: Tribun Batam
BS: Budi Santoso
AZ: Asep Zaenal
TB: Selamat sore bapak, semoga dalam keadaan sehat, baik kita langsung saja ke Kepala BTKL PP Batam. Pak Budi bisa jelaskan bagaimana perbandingan kasus Covid-19 saat ini dengan ketika jumlah kasus meningkat sebelumnya?
BS: Memang penurunan secara signifikan telah kita mengalami penurunan tertinggi di wilayah Kepri. Bulan Juli ada sampel sebanyak 16.548, berbeda dengan bulan sekarang pada tanggal 30 Agustus 2021 kita baru di angka 8.278.
Artinya penurunan 50 persen dari sampel yang kita terima. Kita sudah mengalami penurunan jauh, dalam sehari saja kita tidak pernah menerima sampel di angka 100.
TB: Baik pak, lalu apakah ada varian baru pak yang ditemukan? Jika ada, berapa varian pak?
BS: Untuk varian baru yang ada di kita berdasarkan data, kita ada 7 untuk varian alpha, sedangkan delta ada 3.
TB: Nah, selanjutnya Bapak Bisri selaku Kepala Dinkes Kepri, untuk kasus aktif Covid-19 ‘kan saat ini menurun pak. Bagaimana tanggapan Pemerintah Provinsi Kepri terhadap grafik kasus ini?
MB: Tentu ini hal yang menggembirakan dan membanggakan. Ketika di bulan Juli kemarin puncaknya ada 7.000 kasus aktif dan sekarang tinggal 1.000 kasus aktif.
Dalam jangka waktu 1 bulan penurunan tajamnya itu. Sekarang juga rumah sakit juga sudah longgar dan kosong, beberapa rumah sakit ingin mengalihkan ruangannya untuk pasien umum. Karena, sekarang penyakit lain juga naik.
TB: Baik pak, kemudian bagaimana pak dengan vaksinasi massal, apakah itu sebagai upaya untuk menekan kasus Covid-19?
Baca juga: NEWS WEBILOG - Menuju 10 Mei 2021 Pilwawako Tanjungpinang, Ade Angga atau Endang Abdullah?

MB: Iya benar, vaksinasi memang fungsinya bukan mencegah penularan, ini untuk meningkatkan daya imunitas tubuh, makanya tidak ada hubungannya itu sudah vaksinasi, merasa bebas, dan tidak pakai masker, malah berkerumun. Tetap harus mencegah dengan menerapkan protokol kesehatan.
TB: Pak bagaimana dengan PPKM saat ini? Apakah ke depannya akan ada perpanjangan PPKM?
MB: Apa yang terjadi di Kepri ini, ini tergantung dari pemerintah pusat.
TB: Baik terima kasih pak, selanjutnya kita ke Pakar Epidemiologi, Pak Asep selama sebulan terakhir kasus Covid-19 menurun. Apa faktor pendukungnya pak?
AZ: Faktor pendukung ini banyak ya, peran pemerintah dan peran masyarakat. Peran pemerintah adalah melakukan pencegahan dengan tracing, kemudian peran masyarakat yakni mengikuti apa yang disampaikan oleh pemerintah dengan PPKM saat ini.
TB: Bagaimana dengan angka kesembuhan dan apa penyebab angka kesembuhan pasien positif Covid-19 meningkat?
AZ: Ya jadi angka kesembuhan di Indonesia naik 34,45 persen selama satu bulan itu, kemudian untuk Kepri 30,98 persen kesembuhannya, kemudian untuk Batam bisa dilihat angka kesembuhannya itu tanggal 31 Juli ada 21.000 pasien sembuh.
Baca juga: NEWS WEBILOG - Pandemi Covid-19 dalam Perspektif Islam

TB: Kemudian kita akan menanyakan kepada Kadinkes Kepri, Pak Bisri kita melihat angka kesembuhan meningkat, namun angka kematian belum menurun, bagaimana solusinya pak?
MB: Ya begini, mereka yang sakit ini rata-rata komorbid. Jadi kalau saya diskusi dengan para spesialis itu memang rata-rata mereka sudah komorbid tidak banyak yang bisa sembuh bahkan setelah dinyatakan negatif Covid-19. Nah, ini bagian dari konsekuensi Covid-19.
TB: Lalu untuk Pak Budi, selama bekerja di BTKL PP Batam, apa saja hal unik yang ditemukan pak?
BS: Saya pikir tidak ada, cuma persoalan hanya di administrasi saja.
TB: Terkait penanganan varian baru yang muncul bagaimana pak?
BS: Jadi begini varian baru yang kita dapatkan penyebarannya mulai merata.Artinya untuk varian Delta itu ada di Sekupang dan Sagulung. Sedangkan varian Alpha persebarannya merata.
TB: Pak Zainal apa rekomendasi untuk pemerintah daerah agar kasus aktif terus menurun dan tidak ada kenaikan?
AZ: Untuk pelaksanaan PPKM sudah lewat di Batam dan di Kepri kita tetap harus melaksanakan imbauan pemerintah mengenai adaptasi kebiasaan baru.
Kewajiban vaksinasi juga harus menjadi peran pemerintah berusaha bagaimana masyarakat mau divaksin. (TRIBUNBATAM.id/Thomas Tonek Thomlimah Limahekin/Rahma Tika)