Gelombang Tinggi Capai 2,5 Meter Ancam Perairan Natuna, Nelayan: Ngeri
Nelayan Natuna Sutrisno mengakui, kondisi cuaca di laut saat ini sedikit ekstrem, gelombang tinggi dan angin kencang. Ia pun ngeri
Penulis: agus tri | Editor: Dewi Haryati
Laporan Kontributor Tribun Batam di Natuna, Wina
NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ranai memperkirakan gelombang tinggi akan terjadi di perairan Natuna Utara pada tanggal 3-6 September mendatang.
Ketinggian gelombang bahkan mencapai 2,5 meter.
Dengan kondisi ini, Prakirawan BMKG Ranai Dani Pangestu mengatakan, pihaknya akan segera mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk.
"Dari hasil pantauan kami, pada tanggal 3 hingga 6 September akan terjadi gelombang tinggi, hingga mencapai 2,5 meter. Ini harus diwaspadai oleh pengguna transportasi laut dan nelayan," jelas Dani di Ranai, Rabu (1/9/2021).
Menyikapi informasi ini, seorang nelayan Natuna Sutrisno mengakui, kondisi cuaca di laut saat ini sedikit ekstrem, gelombang tinggi dan angin kencang.
Baca juga: PPKM Diperpanjang Sampai 6 September, Syarat Naik Pesawat-Kapal, Lengkap Aturan Terbaru Level 3 & 4
Baca juga: Jadwal Kapal Ferry di Pelabuhan SBP Tanjungpinang Rabu 1 September 2021, Ada 6 Rute
"Tadi malam di dekat Pulau Selaut itu angin kencang, gelombang tinggi. Ngeri. Tapi karena kita kan banyak kapal cari ikan di laut, jadi gak terlalu khawatir," ungkap Trisno.
Trisno menambahkan, di saat cuaca buruk seperti sekarang untuk kapal pompong ukuran 3 GT ke bawah sangat berisiko melakukan pencarian ikan.
"Kapal yang 5 GT ke atas saja masih ngeri, kalau cuaca buruk. Karena hempasan gelombang itu kadang berlawanan dengan arah angin, jadi ngeri," tambah Trisno.
Sementara itu, Kepala Pencarian dan Pertolongan Natuna Mexianus Bekabel mengimbau, agar nelayan dapat melengkapi diri dengan peralatan keselamatan seperti life jacket, radio panggil dan alat komunikasi lainnya serta radar saat melaut.
"Peralatan ini sangat penting, karena saat terjadi musibah, inilah alat yang diperlukan," ujar Mexianus.
Selain itu, Mexi juga mengimbau agar para nelayan dapat berkoordinasi antar sesama nelayan baik melalui radio panggil maupun dalam WhatsApp Group.
"Kita sudah ada WhatsApp Group untuk nelayan, jadi kalau ada kejadian bisa dapat saling berkoordinasi di situ," pungkas Mexi.
Kapal Tetap Berlayar
Sementara itu, cuaca buruk terutama hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Natuna akhir-akhir ini belum berdampak terhadap pelayaran kapal dari dan tujuan Natuna.