Hujan Deras, Rumah Warga di Tanjunguban Bintan Jebol Diterjang Longsor

Dampak hujan deras yang melanda Bintan, Kamis (2/9) lalu tak hanya membuat sejumlah ruas jalan terendam banjir. Ada juga rumah warga kena longsor

Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/istimewa
Kapolres Bintan, AKBP Tidar Wulung Dahono memantau banjir di Bintan, Kamis (2/9/2021). Hujan deras hari itu membuat sebuah rumah warga jebol diterjang longsor 

BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Hujan deras yang menerpa wilayah Bintan, Kamis (2/9/2021) kemarin ternyata tidak hanya membuat sejumlah ruas jalan banjir.

Lebih dari itu, sebuah rumah warga milik Budi Andreas (46), di Gang H. Slamet RT 05 RW 02 Kelurahan Tanjunguban Selatan, Kecamatan Bintan Utara, terkena reruntuhan material batu miring yang longsor.

Insiden itu terjadi saat hujan deras menguyur wilayah Tanjunguban, Kamis sekira pukul 04.30 WIB.

Alhasil dinding sebelah kanan rumahnya jebol.

Di hari kejadian, sejumlah warga dan aparat setempat datang melakukan pembersihan material batu miring yang longsor menjebolkan dinding rumah warga.

Baca juga: Hujan Deras, Sejumlah Jalan di Tanjungpinang dan Bintan Terendam Banjir

Baca juga: Bintan Diguyur Hujan Deras Sejak Pagi, Jalan Menuju Kawal Banjir

Budi menuturkan, saat kejadian dirinya tidak berada di rumah. Ia sedang jaga warungnya di tempat lain.

Namun tiga orang anaknya ada di rumah.

"Ayu anak pertama saya yang menelpon, menyampaikan rumah roboh. Saat itu mereka baik-baik saja dan saya langsung pulang ke rumah," terangnya.

Camat Bintan Utara, Firman Setyawan mengatakan, kejadian ini telah dilaporkan ke BPBD Bintan dan diusulkan mendapat bantuan perbaikan.

"Masuk kejadian insidentil. Namun bisa tidaknya mendapat perbaikan, tergantung (kesiapan) anggaran daerah," terangnya.

Sementara itu Kapolres Bintan AKBP Tidar Wulung Dahono meninjau lokasi banjir dan tanah longsor di Kecamatan Bintan Utara, Kamis kemarin.

Ia memantau jalan yang terendam banjir untuk memastikan kedalaman air dari ruas jalan dan derasnya arus. Itu untuk mengantisipasi keselamatan masyarakat.

Kapolres dan rombongan juga meninjau lokasi muara saluran drainase yang berada di belakang Pasar Baru Tanjung Uban yang banjir.

Setelah meninjau titik banjir, Kapolres dan rombongan meninjau lokasi musibah tanah longsor di Gg. Hj Selamat Rt 006 Rw 002 Kelurahan Tanjung Uban Selatan.

Setelah dilakukan pengecekan di lapangan, diperkirakan longsor terjadi akibat robohnya batu miring penahan bukit di dekat rumah warga.

"Karena curah hujan deras dan panjang sehingga batu miring tersebut tidak sanggup menahan terjangan air dan geseran tanah dan berakibat robohnya batu miring," jelasnya.

Setelah melakukan peninjauan di beberapa lokasi titik banjir dan tanah longsor, Tidar mengingatkan saat ini cuaca tidak menentu dan sering terjadi hujan yang berkepanjangan dan angin kencang.

"Kita imbau kepada masyarakat untuk berhati-hati melakukan aktivitas agar tidak terjadi musibah yang sampai menelan korban jiwa,"tutupnya.

Sudah Surut

Banjir yang terjadi di dua lokasi di daerah Gesek menuju Kawal, Kecamatan Toapaya, Bintan, Kamis (2/9/2021) kemarin sudah surut.

Dari pantauan Tribunbatam.id di dua lokasi banjir yang ada di Gesek, seperti di jalan depan Kampung Maju Jaya Km 22 dan di dekat Lohas Resort kini genangan air sudah surut.

Arus kendaraan juga sudah leluasa melewati dua lokasi jalan raya yang teremdam banjir Kamis lalu.

Sementara itu untuk parit ataupun gorong-gorong di sana tampak terlihat banyak pasir.

Sehingga parit ataupun gorong-gorong tampak dangkal, seperti yang terpantau di lokasi banjir dekat Lohas Resort.

Salah satu warga yang dijumpai, Yanti menyebutkan bahwa banjir surut pada Subuh.

"Kalau surutnya Subuh tadi, sekitar pukul 05:00 Wib kuranglah," terangnya.

Yanti yang rumahnya pernah tergenang banjir di dekat Lohas Resort mengaku di lokasi itu memang sering banjir.

"Kalau rumah kami terendam banjir sudah pernah, yang lebih parahnya pada awal tahun kemarin saat musim banjir.

Itu banjir sampai masuk ke dalam rumah,"terangnya.

Yanti menilai, banjir yang terjadi karena lokasi di sana tergolong rendah.

Belum lagi ukuran parit kecil dan tertimbun banyak pasir. Lokasinya juga berada di dekat rawa.

"Parit di lokasi ini juga belum dibuat di arah sebelah kanan jalan," katanya.

Terkait banjir, ia pun berharap kepada pemerintah untuk segera mengambil langkah mengatasi banjir di sana.

"Supaya banjir yang terjadi di dua lokasi tidak terjadi lagi saat hujan turun deras," ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Plt Bupati Bintan, Roby Kurniawan mengaku akan menindaklanjuti permasalahan banjir di sana.

"Kita nanti akan ajukan untuk penanganan banjir di sana ke pusat, karena itu merupakan jalan nasional,"tutupnya. (tribunbatam.id/Alfandi Simamora)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Bintan

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved