KEPRI TERKINI

KPPAD Kepri Lama Vakum saat Maraknya Kasus Perempuan dan Anak

KPPAD Kepri jadi sorotan setelah lama vakum di tengah maraknya kasus perempuan dan anak.

Suar.id
KPPAD Kepri menjadi sorotan setelah lama vakum. Foto ilustrasi anak perempuan. 

Terakhir, Erry berharap agar Gubernur Kepri Ansar Ahmad untuk memperpanjang masa jabatan Komisioner KPPAD sebelum terbentuk yang baru.

Ia juga menaruh harapan besar agar KPPAD Kepri bisa beroperasi seperti sebelumnya, pasalnya dengan KPPAD, Pemprov Kepri sudah pernah menerima penghargaan sebanyak dua kali oleh KPAI Pusat.

Baca juga: KPPAD Anambas Klaim Kasus Kekerasan Anak 2021 Menurun, Tak Seperti Tahun Lalu

Baca juga: KPPAD Lingga Catat Ada Lima Anak Jadi Korban Asusila Selama 2021, Kasus Lainnya?

Ilustrasi anak bermain lumpur
Ilustrasi anak bermain lumpur (Suar.id)

"Harapan kami kepada Pak Gubernur Ansar Ahmad adalah memperpanjang komisioner masa jabatan komisaris ini sebelum terbentuk yang baru.

Mengingat DPRD telah memberikan dukungan dan juga Gubernur yang lalu.

Namun sayangnya saat itu diakhir masa jabatan Gubernur lalu tidak sempat menandatangani SK perpanjangan," ujarnya.

HARUS Ada Pencegahan

Mantan Ketua dan komisioner Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kepulauan Riau ikut berkomentar.

Menurut Erry Kasus pencabulan terhadap anak sebenarnya sudah ada sejak dari dulu.

Lantas ia mempertanyakan, kenapa kasus ini semakin banyak terungkap?

Padahal upaya perlindungan anak semakin kuat dengan adanya Undang-Undang Perlindungan Anak.

"Semakin ke sini perlindungan anak semakin kuat.

Namun semakin ke sini semakin banyak kasus, ada peningkatan kasus bahkan pelakunya di semua kalangan umur ada, mulai dari orang tua, kakek atau lansia dan bahkan yang sekarang ini usia pelaku semakin tambah muda," kata Ery kepada TribunBatam.id, Minggu (12/9/2021).

Di sisi lain, usia korban pencabulan semakin kecil bahkan, anak balita pun menjadi korban.

Menurutnya hal itu terjadi dikarenakan, adanya pergeseran pola perilaku masyarakat yang tidak ramah terhadap anak, baik di lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan di lingkungan sekolah yang belum ramah terhadap anak.

"Kenapa pelaku-pelaku ini sering muncul, ya memang faktanya di masyarakat anak-anak itu kurang diawasi, terlepas dari pengawasan orang tua, kurangnya edukasi orang tua.

Baca juga: Data KPPAD Lingga, 5 Anak di Bawah Umur Jadi Korban Kasus Kekerasan Hingga Mei 2021

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved