Vaksin Covid-19 Pfizer Vs Moderna, Setara di Awal Lawan Corona tapi Kini Berbeda
Sejak awal kemunculannya dua vaksin Covid-19 Moderna dan Pfizer dianggap setara. Namun penelitian terbaru menunjukkan perbedaan dari kedua vaksin itu
Para ilmuwan awalnya tidak menghiraukan perbedaan antara vaksin Moderna dan Pfizer-BioNTech.
Tetapi perlahan-lahan mereka yakin bahwa perbedaan itu "kecil tetapi nyata."
Baca juga: Vaksin Covid-19 Moderna dan Pfizer Mirip tapi Tak Identik, Seberapa Tangguh Halau Corona?
"Asumsi dasar kami adalah bahwa vaksin mRNA berfungsi sama, tetapi kemudian kita mulai melihat perbedaan," kata Dr Natalie Dean, ahli biostatistik di Emory University di Atlanta.
"Ini bukan perbedaan besar, tapi setidaknya konsisten."
Meski begitu, perbedaannya kecil dan konsekuensi di dunia nyata tidaklah pasti.
Kedua vaksin masih sangat efektif untuk mencegah penyakit parah dan rawat inap, ujar Dean dan dokter lainnya.
"Ya, kemungkinan perbedaan nyata, mungkin mencerminkan apa yang ada di dua botol itu," kata Profesor John Moore, pakar virus di Weill Cornell Medicine di New York.
"Tapi sungguh, seberapa penting perbedaan ini di dunia nyata?"
"Tidak pantas bagi orang yang menggunakan Pfizer untuk panik karena mereka mendapat vaksin yang lebih inferior."
Bahkan dalam uji klinis asli dari tiga vaksin yang disahkan di AS (Pfizer-BioNTech, Moderna dan Johnson & Johnson) jelas bahwa vaksin J&J memiliki kemanjuran lebih rendah daripada dua lainnya.
Penelitian sejak itu telah membuktikan tren itu, meskipun J&J mengumumkan pekan ini bahwa dosis keduanya dapat meningkatkan kemanjurannya ke tingkat yang sebanding dengan yang lain.
Baca juga: Alasan Malaysia Hentikan Vaksin Sinovac, Gunakan Vaksin Pfizer Sebagai Gantinya
Baca juga: Terungkap Antibodi Penerima Vaksin Sinovac hanya Sepersepuluh dari Penerima Vaksin Pfizer-BioNTech
Perbedaan Tipis
Masih dilansir The Straits Times, tipisnya perbedaan muncul dari waktu ke waktu.
Vaksin tidak pernah secara langsung dibandingkan dalam studi yang dirancang dengan cermat.
Sehingga, data yang menunjukkan efek vaksin yang bervariasi sebagian besar hanya didasarkan pada pengamatan.