TIPS KESEHATAN
5 Cara Mencegah Pendarahan Otak yang Menyerang Tukul Arwana
Pendarahan otak yang dialami Tukul Arwana terjadi saat pembuluh arteri di otak pecah dan menyebabkan pendarahan. Begini cara mencegahnya.
TRIBUNBATAM.id - Pendarahan otak yang menyerang Tukul Arwana bisa dicegah dengan beberapa cara.
Kondisi ini bisa dibilang mematikan lantaran terjadi di organ paling penting pada tubuh manusia.
Bila terlambat ditangani, pendarahan otak bisa menyebabkan kematian.
Oleh karena itu, pendarahan otak sebaiknya dicegah sedini mungkin.
Pendarahan otak adalah kondisi yang terjadi saat pembuluh arteri di otak pecah dan menyebabkan pendarahan.
Penyebab pendarahan otak ada 2, yakni:
1. Trauma atau cedera
2. Tekanan darah tinggi yang mengakibatkan stroke.
Baca juga: Makanan Pendongkrak Imun Tubuh di Masa Pandemi Ala dr Zaidul Akbar, Apa Saja?
Baca juga: Cara Tepat Minum Air Putih untuk Bantu Menurunkan Berat Badan
Kini, Tukul Arwana masih menjalani perawatan di RS Pusat Otak Nasional (RS PON)
Lantas, bagaimana cara mencegahnya?
Cara mencegah pendarahan otak
Pendarahan otak karena trauma atau cedera bisa dicegah dengan menghindari benturan keras di kepala.
Yang cukup bahaya adalah pendarahan otak karena stroke.
Sebab, kondisi ini relatif jarang disadari.
Biasanya, kondisi ini baru dirasakan saat sudah parah.
Untuk mencegahnya, Anda harus menghindari penyebab dan faktor risiko stroke.
Berikut cara mencegah pendarahan otak dengan mengendalikan faktor risiko stroke:
1. Rutin cek dan kontrol tekanan darah
Menurut penelitian, 80 persen pasien pendarahan otak memiliki tekanan darah tinggi.
Oleh karena itu, menjaga tekanan darah tetap stabil dapat mengurangi risiko pendarahan otak.
Tekanan darah dapat dikelola dengan pola makan yang sehat, berolahraga, dan konsumsi obat.
Jangan lupa untuk rutin mengeceknya ke dokter.
Baca juga: Ketahui Gejala Mata Katarak yang Sering Menyerang di Usia 40 Tahun, Ini Cara Mencegahnya
Baca juga: Masa Pandemi, 6 Makanan Terbaik untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh
2. Rutin cek dan kontrol kolesterol
Kadar kolesterol yang terlalu tinggi juga bisa menyebabkan stroke.
Untuk itu, Anda yang berisiko memiliki stroke wajib mengontrol kadar kolesterol dalam darah.
Meski sebenarnya kolesterol juga dibutuhkan tubuh, namun kadarnya tak boleh berlebihan.
Sebab, kolesterol tinggi justru akan berdampak pada penyakit kronis yang sangat serius.
Selain stroke, serangan jantung juga mengintai.
3. Jaga berat badan ideal
Berat badan berlebih atau obesitas sangat tidak bagus untuk kesehatan tubuh.
Beragam penyakit mengintai Anda bila memiliki berat badan berlebih.
Tak cuma stroke, diabetes dan penyakit jantung juga bisa saja menyerang.
Dikutip dari Harvard Health, mengurangi berat badan menjadi ideal dapat menurunkan risiko pendarahan otak secara signifikan.
Oleh karena itu, selalu jaga berat Anda tetap ideal.
3. Rajin berolahraga
Olahraga sangat bagus untuk kesehatan tubuh.
Berolahraga yang teratur membantu mengelola tekanan darah dan menjaga berat badan.
Orang dewasa disarankan untuk berolahraga 30-60 menit setiap hari, lima kali dalam seminggu.
Studi menunjukkan berolahraga yang teratur dapat mengurangi risiko stroke.
Tubuh juga lebih sehat dan bugar.
Baca juga: Cara Membuat Infused Water untuk Bantu Menurunkan Berat Badan, Cuma Butuh Bahan Alami Ini
4. Asupan gizi seimbang
Tubuh membutuhkan asupan gizi seimbang agar tetap sehat.
Konsumsilah makanan bernutrisi tinggi untuk mencukupi kebutuhan nutrisi harian.
Selain itu, kurangi makanan berlemak jenuh yang bisa memicu kolesterol tinggi.
Jangan lupa untuk tetap mengonsumsi buah dan sayur.
5. Hindari merokok
Asap rokok menjadi pemicu utama sejumlah penyakit kronis yang mematikan.
Merokok merupakan faktor risiko stroke dan juga berkaitan dengan kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Selain menyerang paru-paru, rokok juga menurunkan fungsi dan kerja organ lain seperti jantung dan otak.
Merokok bisa memicu sejumlah penyakit seperti kanker, jantung, hingga stroke.
Untuk itu, hindari rokok untuk mencegah pendarahan otak. (*)
(TRIBUNBATAM.id/Widi Wahyuning Tyas)