CORONA KEPRI
Gubernur Kepri Gesa Turun Level PPKM: Harusnya Level II Bahkan Level I
Gubernur Kepri menggelar rakor penurunan PPKM di Gedung Daerah Tanjungpinang. Melihat data covid-19, seharusnya beberapa daerah turun level.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
Lalu rawat inap RS di Kota Batam berada di angka 7,65 per 100 ribu penduduk dalam satu minggu atau berada pada tingkat 2.
Begitu juga dengan angka kematian yang ada di angka 0,58 per 100 ribu penduduk yang berada di level I.
Namun angka tracing di Kota Batam saat ini baru mencapai angka 4,86 rasio kontak erat.
Artinya dalam 1 kasus positif Covid-19, Pemerintah Kota Batam hanya menelusuri sebanyak 4 orang lainnya.
Angka ini jauh dari standar WHO (World Health Organization) yang menetapkan setiap 1 kasus positif maka harus dilakukan tracing terhadap 15 orang lainnya.
Gambaran serupa terjadi di kabupaten dan kota lain di Kepri.
Beberapa daerah masih terhalang dengan rendahnya capaian tracing kasus positif.
Tercatat hanya Kabupaten Anambas dan Natuna yang berhasil melewati standar WHO.
Kabupaten Anambas mencatat angka tracing di 16,00 dan Kabupaten Natuna sudah mencatatkan capaian tracing di angka 18,00.
Untuk mempercepat tracing sesuai dengan standar WHO, maka Tjetjep Yudiana memberikan arahan kepada kabupaten dan kota sesuai dengan pedoman Menteri Dalam Negeri agar melakukan tracing terhadap tetangga di sekeliling lingkungan sampai dengan 15 orang di lokasi kasus positif itu berada.
Baca juga: Gubernur Kepri Ansar Ahmad : TMMD Wujud Sinergi Membangun Negeri
Baca juga: Gubernur Kepri Pertama di HUT Tribun Batam, Ungkap Lahirnya Provinsi Kepri
"Dari data NIK yang sudah kita tracing kepada tetangga-tetangga mereka, data tersebut dimasukkan ke aplikasi SiLacak dan diteruskan ke aplikasi PeduliLindungi.
Sehingga nanti akan terdeteksi apabila ada kontak erat suspek Covid-19 yang ingin memasuki tempat-tempat umum," ujar Tjetjep Yudiana.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan bahwa aplikasi PeduliLindungi akan digunakan secara menyeluruh mulai pekan depan di seluruh wilayah Kepulauan Riau.
Hal ini sebagai upaya dari integrasi data nasional untuk menekan penyebaran virus Covid-19.
Lalu untuk semakin mempercepat tracing di Kepulauan Riau, dijelaskan oleh Pj Sekdaprov Kepri Lamidi jika Gubernur Kepri Ansar Ahmad bersama dengan Kapolda Kepri dan Danrem 033/WP sudah sepakat untuk membentuk satuan relawan di masing-masing kecamatan.