12 Mal di Batam Kena Sidak Disperindag, Soal Penerapan Aplikasi PeduliLindungi
Disperindag Batam sidak ke 12 mal di Batam, di hari pertama penerapan aplikasi PeduliLindungi. Ini temuannya
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam menggelar inspeksi mendadak (sidak) serentak ke mal-mal di Batam, Sabtu (25/9/2021) malam.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan dan kendala di hari pertama penerapan aplikasi PeduliLindungi di beberapa mal di Batam.
Sebanyak 100 lebih pegawai Disperindag Batam ikut turun dan mengecek 12 mal yang ada di Batam.
"Untuk malam ini kami awali dari 12 mal terlebih dahulu," ujar Kepala Disperindag Batam, Gustian Riau, Minggu, (26/9/2021).
Dikatakannya, ada 12 mal dan 46 pasar di Batam. Tempat-tempat itu akan didatangi pihaknya tanpa terkecuali.
"Hal ini kita lakukan untuk menindaklanjuti surat dari Menteri Dalam Negeri nomor 14 tahun 2021, dan surat edaran Wali Kota Batam terkait pelaksanaan penerapan aplikasi PeduliLindungi di Batam dan Indonesia pada umumnya," ungkap Gustian.
Pada saat terjun langsung ke lapangan, petugas mendapati masyarakat Batam yang berkunjung ke mal rata-rata sudah divaksinasi. Hal ini berbeda dengan daerah lain.
Baca juga: Cara Scan QR Code Aplikasi PeduliLindungi untuk Masuk Mal, Serta Cara Unduh Sertifikat Vaksin
Baca juga: Aplikasi PeduliLindungi di Anambas dan Natuna Belum Optimal, Sinyal Jadi Kendala
Ada hal lain yang ditemukan oleh pihak Disperindag Batam. Yakni ada beberapa mal yang belum dilengkapi dengan alat barcode scanner.
"Kami akan terus melakukan imbauan dan menyurati pengelola mal dan tempat pelayanan publik lainnya untuk secepatnya melengkapi alat barcode scanner.
Agar dalam penggunaan PeduliLindungi ini bisa berjalan baik. Untuk saat ini sebagai langkah awal kita masih pakai aplikasi PeduliLindungi dan surat vaksinasi terlebih dahulu," ungkap Gustian.
Dijelaskannya, scan barcode PeduliLindungi ini berbeda-beda di setiap pintu masuk tempat pelayanan publik.
Setiap kali masyarakat melakukan scanning, maka akan muncul kuota mal, kapasitas mal, dan apabila masyarakat sudah melakukan dua kali vaksin maka akan muncul warna hijau.
Bagi masyarakat yang baru pertama kali divaksinasi, maka akan muncul warna kuning. Sedangkan yang belum vaksinasi maka akan keluar warna merah di layar barcode scanner tersebut.
Tidak hanya itu, aplikasi PeduliLindungi ini juga akan mendeteksi, apakah seseorang positif Covid-19 atau negatif, serta bisa mengetahui kapan orang tersebut terakhir melakukan tes Swab berikut hasilnya.
"Jika saat dilakukan scanner dan muncul warna hitam maka itu dinyatakan positif. Sedangkan warna hijau berarti aman atau negatif," tegasnya.
