Nelayan Karimun Bergelut Cari Rumput Laut, Cuan Tak Datang dari Ikan Saja

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Laut Kepri memang punya potensi yang melimpah.

Tidak hanya hasil ikannya, namun juga hasil laut lainnya yang punya nilai ekonomis tinggi.

Hasil laut selain ikan ini yang menjadi andalan nelayan, khususnya di Karimun seperti Oni saat peralihan musim.

Laki-laki yang bermukim di Moro ini tak ragu bergelut di laut mencari tumpukan rumput laut yang tumbuh subur di sana.

Semua demi mencari tambahan penghasilan untuk keluarganya.

Rumput laut ini pula yang menjadi opsi lain baginya ketika hasil tangkapan ikan yang diperoleh tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya.

Baca juga: Rahma Harapkan Nelayan dan Peternak Ikan Lebih Produktif

Baca juga: KECELAKAAN DI BATAM - Kapal Kargo Tabrak Kapal Nelayan di Nongsa, 2 Orang Hilang

"Hanya tambahan, banyak nelayan di sini juga melakukan hal serupa. Ketika tangkapan sedikit maka inilah sampingan bagi kami," ucap Oni.

Mencari rumput laut dilakukan Oni ketika Babinsa di Kecamatan Moro menghampirinya.

Sambil bercerita, pria yang enggan difoto ini saat TribunBatam.id menemuinya ini, terus menumpuk hasil rumput laut jenis Rengkam yang ia peroleh sebelumnya.

Ia kemudian bercerita, menjadi pengepul rumput laut hanya sebagai pencarian tambahan kala kondisi musim sedang tidak bersahabat.

Rumput laut yang biasa ia dapatkan, biasanya akan ditumpuk di dalam satu tempat dan akan diproses kembali sebelumnya akhirnya dijual.

"Biasanya ini akan dijadikan rempah-rempah, ataupun obat-obatan," jelasnya, Kamis (30/9/2021).

Untuk rumput laut yang didapat biasanya akan dijual seharga Rp 1.700 per kilogramnya.

Sementara, dalam sehari Oni mampu mengumpulkan sebanyak 50 hingga 100 kilogram rumput laut dari aktivitasnya sembari mencari ikan di tengah laut.

Baca juga: Gubernur Kepri Dorong Pengembangan Budidaya Rumput Laut, Ikut Panen di Karimun

Baca juga: Resep Es Rumput Laut, Takjil Segar untuk Buka Puasa, Sehat dan Kaya Serat

"Jadi semua hasilnya kita olah dulu, mulai pengeringan dan memisahkan sampah-sampah. Baru kita kirimkan ke Batam," tambahnya.