Babak Baru Kasus Pembunuhan di Subang, Makam Tuti dan Amalia Akan Dibongkar Polisi
Update terbaru kasus pembunuhan di Subang. Polisi berencana membongkar makam Tuti dan Amalia untuk mengungkap tabir kematian ibu dan anak itu
BANDUNG, TRIBUNBATAM.id - Misteri kematian Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, hingga kini belum juga terungkap.
Tuti dan Amalia menjadi korban pembunuhan di Subang. Jasad keduanya ditemukan di bagasi mobil Toyota Alphard yang diparkir di rumah mereka di Kampung Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kabupaten Subang pada Rabu (18/8/2021) lalu.
Saat ini polisi masih berusaha mengungkap tabir kasus yang menewaskan ibu dan anak itu.
Setidaknya sudah lebih dari 20 saksi yang diperiksa polisi terkait kasus pembunuhan ini. Termasuk di dalamnya Yosef (55), suami Tuti, dan Mimin Mintarsih (51), istri muda Yosef.
Terbaru, dilansir dari TribunJabar.id, polisi berniat membongkar makam Tuti dan Amalia.
"Pak Yosef didatangi penyidik Polres Subang dan meminta izin untuk membongkar makam Amalia dan Tuti," ujar kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, saat dihubungi pada Sabtu (2/10/2021).
Yosef merupakan suami Tuti atau ayah Amalia.
Baca juga: Menguak Misteri Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Pelaku Rencanakan Dengan Matang
Baca juga: Pembunuham Ibu dan Anak Subang, Yosef Perintahkan Dhanu Masuk Sebelum Polisi Datang
Rohman mengatakan, pihak keluarga mempersilakan polisi membongkar makam Tuti dan Amalia.
"Tentu dari keluarga mengizinkan demi mengungkap misteri kasus ini," ucap Rohman Hidayat.
Hanya saja, tidak dijelaskan secara spesifik soal alasan pembongkaran makam Amalia dan Tuti tersebut.
"Yang pasti sebagai upaya pendalaman untuk mengungkap kasus ini. Kami dari keluarga kooperatif," ucap Rohman Hidayat.
Kasus Luar Biasa dan Terencana
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago, meminta masyarakat bersabar dan tidak menduga-duga terkait pelaku perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu dan Tuti.
Erdi mengatakan, penyidik masih terus bekerja untuk mengungkap para pelaku.
Sejumlah barang bukti yang diamankan, kata dia, masih terus dilakukan pendalaman.
"Biarkan rekan-rekan penyidik untuk bekerja, saat ini penyidik tengah melakukan pendalaman terkait masalah pembuktian secara konvensional, mulai dari olah TKP, kemudian mengarah kepada ditemukan beberapa hal-hal yang dicurigai baik melalui rekaman CCTV maupun yang lain," ujar Erdi, saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kamis (30/9/2021).
Dalam mengungkap pelaku ini, kata dia, penyidik tidak bisa asal menuduh tanpa bukti yang kuat.
"Tentunya membutuhkan waktu, kita tidak bisa semudah itu menuduh orang, tanpa kita mempunyai bukti-bukti dan petunjuk," katanya.
Ketika disinggung soal kendala dalam pengungkapan ini, pihaknya mengaku tidak ada kesulitan berarti.
Baca juga: Sebulan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Mengapa Belum Juga Terungkap?
Baca juga: Bareskrim Polri ke TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Bawa Serta Tim Labfor
Ia pun menduga bahwa pelaku melakukan penghilangan nyawa ini secara terencana.
"Pada prinsipnya tidak sulit, cuma kita membutuhkan waktu, karena menentukan tersangka itu harus dengan pembuktian. Tapi kita akan upayakan mencari tersangkanya, ini merupakan suatu kejahatan yang luar biasa, kemungkinan terencana kita akan tetap mencoba fokus dalam rangkaian penyelidikan untuk tangkap tersangka," katanya.
Sosok Danu
Di sisi lain, pemeriksaan terhadap saksi sudah mengerucut pada empat saksi.
Mereka adalah Yosef, Mimin, Yoris, dan Danu.
Mimin merupakan istri siri Yosef.
Yoris adalah anak Yosef dan Tuti.
Sedangkan, Danu masih keluarga dari pihak Tuti.
Pekan ini, ke empat saksi tersebut menjalani pemeriksaan di Mapolres Subang pada 29 September 2021.
Fakta terungkap dalam pemeriksaan saksi itu bahwa ternyata, tiga hari sebelum kasus perampasan nyawa tersebut atau pada 15 Agustus 2021.
Rohman Hidayat menerangkan, menurut Yosef, Danu sempat mengunjungi rumah Amalia dan Tuti di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang.
Anehnya, saat dikonfrontir, Danu justru membantah.
"Tadi Pak Yosef sempat di konfortir dengan Danu sedikit berkaitan dengan kedatangan Danu pada hari Minggu 15 Agustus. Malam itu sempat dikonfrontir tadi cuman sebentar dan sudah selesai," ucap Rohman Hidayat.
Menurut Rohman, Yosef sangat berkeyakinan bahwa Danu keponakannya tersebut datang pada Minggu malam tiga hari sebelum kejadian perampasan nyawa Tuti dan Amalia.
"Masalah kedatangan ke rumah Pak Yosef pada Minggu malam, Pak Yosef berkeyakinan dia datang karena Pak Yosef yang membuka pintu dan Danu datang pada malam itu. Saat pemeriksaan Danu bilang lupa, dan akhirnya di depan kami dia membenarkan bahwa Danu datang pada hari itu ke rumah Pak Yosef," katanya.
Digonggong anjing pelacak
Danu juga sempat dites kebohongan.
Selain itu, Danu merupakan saksi yang digonggong anjing pelacak saat olah TKP.
Ketika itu, Danu terus digonggong anjing pelacak saat dimintai keterangan oleh polisi.
Tidak hanya itu, DNA Danu belakangan juga ditemukan di TKP.
Saat olah TKP, penyidik menemukan putungan rokok dengan berbagai merek di rumah korban.
Ternyata, DNA Danu yang merupakan keponakan Tuti itu terlacak pada pada sebuah puntung rokok.
Atas temuan beberapa fakta baru, penyidik lalu melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap keponakan Tuti, Danu.
Bahkan, Danu sempat diperiksa polisi selama 12 jam lamanya hingga dini hari.
Danu selaku keponakan Tuti pun alhasil menjadi sosok yang kini dicurigai.
Apalagi setelah Yosef mengungkapkan kalau Danu juga punya akses masuk ke rumah korban. Tak hanya itu, Danu juga disebutkan sering bertamu ke rumah Tuti dan Amalia malam-malam.
Dicurigai seperti itu, Danu akhirnya buka suara dan membeberkan semua kejadian yang terjadi detik-detik sebelum pembunuhan ibu dan anak itu terjadi.
Diakui Danu, ia sempat bertemu dengan keluarga Tuti dan Amalia, pada 17 Agustus, sehari sebelum korban terbunuh.
Pada siang hari, Danu mengaku sempat ke rumah korban menghampiri Amalia Mustika Ratu. Hal itu karena Danu sempat disuruh Yoris untuk membeli doubletip dan meminta uangnya pada Amalia
"Terakhir ketemu tanggal 17. Karena disuruh Yoris membeli doubletip jam 11 siang.
Gak sempet ngerokok atau makan di sana. Terus ngambil uang ke Amel Rp 100 ribu, terus beli doubletip," ungkap Danu, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Yuherda Production.
Setelah itu, Danu langsung pergi ke Kasomalang, rumah Yoris. Ternyata, Tuti dan Amalia juga pergi ke Kasomalang, berkumpul dengan Danu dan keluarga Yoris.
Sore harinya, setelah pulang dari rumah Yoris, Danu sempat mengantarkan Tuti dan Amalia ke rumahnya. Di rumah Tuti, Danu pun sempat merokok.
"Tanggal 17 sore memang ke rumah Amel karena di suruh membeli makanan. Sempat merokok...wajar saja ada sisa puntung rokok yang tertinggal," ungkap Danu, dilansir TribunnewsBogor.com dari akun Youtube TVOne News, Senin (20/9/2021).
Setelah itu, Danu main game di warnet dan pulang malam hari. Danu mengaku baru tidur pukul 02.30 WIB.
"Malamnya gak kemana-mana lagi. Mian game, TikTokan, WA-an, ngecek grup WA sekolah," ungkap Danu.
Pagi harinya, Rabu (18/9/2021), Danu mengaku dikejutkan dengan teriakan Yosef. Namun Danu saat itu tidak memedulikan teriakan Yosef dan pura-pura tidur.
"Pagi-pagi tanggal 18-nya Danu lagi tidur ada yang teriak-teriak pakai motor, terus samar-samar juga kaya pak Yosef, pura-pura tidur lagi," ungkap Danu.
Namun, Danu yang pura-pura tidur terkejut mendengar pengakuan Yosef kepada ibundanya yang menyebut kalau Tuti dan Amalia diculik.
"Pas mama nyamperin, 'Danu itu rumah acak-acakan Amel diculik'. Danu kaget gak sempat cuci muka dulu atau sikat gigi, langsung ngeluarin motor langsung ke sana," kata Danu seperti dikutip dari Youtube Heri Susanto.
Ketika Danu menyusul ke lokasi kejadian, Yosef terlihat kabur berbalik arah. Bukannya memandu Danu menuju ke TKP, Yosef terlihat buru-buru pergi ke arah lain.
Danu pun sempat tidak tahu kemana Yosef pergi. Namun setelah diselidiki, rupanya saat itu, Yosef pergi ke Polsek Jalan Cagak.
Setelah itu, Danu pun pergi ke rumah korban. Ternyata, Danu melihat kalau rumah korban itu sudah berantakan. (tribunjabar.id)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul KASUS SUBANG, Polisi Akan Lakukan Ini Terhadap Makam Tuti dan Amalia, Begini Reaksi Keluarga