PON PAPUA
Wasit Sepak Takraw PON Papua Unjuk Kebolehan Imbas Pertandingan Ditunda
Pertandingan sepak takraw sesama wasit dalam ajang PON Papua itu diketahui berlangsung sekitar 15 menit sambil menunggu kejelasan.
Anak-anak bahkan telah mengeluarkan kemampuan melebihi batas maksimal yang dimiliki," ujar Tamrin.
Ia menambahkan jika kegagalan Kepri menembus babak final sudah bisa diprediksi sebelumnya.
"Tapi kami tak ingin menyerah sebelum bertanding.
Kami berjuang sekuat tenaga dan berhasil mempersembahkan medali perunggu," tambahnya.
Terpisah, Ketua umum KONI Kepri, Usep RS mengucapkan selamat atas keberhasilan sepak takraw Kepri mendapat medali perunggu di nomor beregu putra.
"Ini adalah medali pertama bagi Kepri di PON XX Papua," ujar Usep.
Ia pun berjanji untuk meningkatkan pembinaan sepak takraw di Kepri ke depannya.
Menurut Usep, sepak takraw perlu mendapat perhatian di masa mendatang.
"Jam terbang dan pengalaman serta latihan keras menjadi pembeda dalam laga semifinal.
Baca juga: Guru Ngaji di Bintan Siap Tempur di PON Papua, Bawa Nama Kepri Lewat Tenis Meja
Baca juga: Rafli, Atlet PON Papua Usia 13 Tahun dari Jakarta, Dulu Dilarang, Kini Boleh Main Game Seharian
Ke depan KONI Kepri akan meningkatkan pembinaan olahraga sehingga bisa mempersembahkan prestasi maksimal," janjinya.
Usep juga mengucapkan terimakasih pada masyarakat Kepri atas doa dan dukungan yang diberikan sehingga cabor sepak takraw bisa mempersembahkan medali.
Mengingat, ini menjadi medali pertama untuk Provinsi Kepri selama PON XX Papua berjalan.
"Terima kasih atas doa dan dukungan masyarakat Kepri," pungkasnya.(TribunBatam.id) (TribunJakarta.com/Wahyu Septiana)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang PON Papua
Sumber: Tribunnews.com