LINGGA TERKINI

Meski Sering Main Game Online, Anak-anak di Lingga Ini Tetap Sempatkan Main Gasing

Anak-anak di Desa Sungai Buluh, Kecamatan Singkep Barat mengaku tetap memainkan gasing meskipun sering memainkan game online yang tersedia di gadget.

Penulis: Febriyuanda |
TRIBUNBATAM.id/Febriyuanda
Anak-anak di Desa Sungai Buluh, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri yang tampak asyik bermain gasing, Sabtu (16/10/2021) 

LINGGA, TRIBUNBATAM.id -Permainan gasing sebagai permainan rakyat di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri tampaknya tidak pernah termakan oleh zaman.

Hal itu terbukti, permainan warisan Kebudayaan Melayu di Lingga ini tetap eksis dan masih dimainkan oleh kebanyakan orang di Negeri Bunda Tanah Melayu ini.

Salah satunya oleh anak-anak di Desa Sungai Buluh, Kecamatan Singkep Barat saat ditemui TribunBatam.id, Sabtu (16/10/2021).

Memilih lapangan bermain sederhana di bawah rindangnya pohon kelapa, tampak memainkan gasing menjadi hal yang mengasyikkan bagi anak-anak itu.

Meski bermain selama berjam-jam, tidak membuat anak di desa itu jenuh atau bosan saat memainkan permainan warisan budaya di Lingga ini.

Anak-anak itu pun mengaku, masih sering bermain game online di gadget.

Namun, tampaknya dunia gadget  seolah-olah tidak menenggelamkan eksisnya permainan rakyat yang sudah ada sejak turun temurun itu.

Menariknya lagi, mereka mengaku bahwa saat ini di sekolah mereka masuk 'musim gasing' dan menjadi kegemaran siswa bermain saat jam istirahat.

"Hampir tiap main mereka," ujar salah seorang anak, Dean.

Baca juga: Desa Batu Belah Jadi Kampung Bahari Nusantara, Ada 5 Cluster Masuk Prioritas

Baca juga: 7 Kecamatan di Batam Masuk Zona Hijau Covid, Kasus Baru Tambah 1, Sembuh 1 Orang

Tampak saat asyiknya mereka bermain gasing, masih mengenakan pakaian olahraga sekolah.

Untuk di ketahui, Permainan Gasing di Lingga ini sendiri masuk dalam Warisan Budaya Takbenda (WBTB) di Indonesia tahun 2019.

Masuknya permainan WBTB ini nampaknya bukan sebuah simbol belaka, namun masih dilestarikan dan digemari dari anak-anak sampai orang dewasa di Kabupaten Lingga.

Sebelumnya pemerhati sejarah dari Staf Dinas Kebudayaan Lingga, Lazuardy menjelaskan, bahwa permainan gasing pada zaman Sultan terakhir merupakan salah satu permainan anak bangsawan.

Selain itu, beberapa gasing juga dimainkan oleh kalangan masyarakat kampung dari dulu.

Lazuardy mengungkapkan, bahwa peminat permainan gasing ini sangat banyak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved