HUMAN INTEREST
Alhamdulillah, Berkat Gojek Saya Bisa Bayar Kuliah dan Uang Kos Anak Selama Pandemi Covid-19
“Alhamdulillah, Gojek sangat membantu apalagi saat pandemi khususnya PPKM kemarin,” ujar Muslickhin membatin.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
Editor: Thomm Limahekin
TRIBUNBATAM.id, BATAM – Di bawah gerimis hujan pada Jumat (1/10/2021) tengah malam, Muslickhin duduk sendirian di pojok ‘Waroeng Nabilla’. Driver Gojek ini belum pulang juga ke rumahnya.
Malam itu, warung di Jalan Teuku Umar Nomor 1 Kampung Seraya, Kota Batam ini masih sedikit ramai. Beberapa anak muda asyik bercengkerama dengan pasangannya sambil meneguk minuman dingin dari gelas plastik.
Sementara Muslickhin sibuk memelototi layar handphone-nya dengan tatapan mata yang mulai meredup. Sesekali dia menyibak layar gadget-nya dengan jari telunjuk dari tangan yang sudah berkeriput.
Sejenak dia membaca isi pesan yang muncul, kemudian meletakkan kembali handphone di atas meja bundar di hadapannya. Saat itu, dia hanya ditemani sebuah kursi kosong persis di depannya, dari sisi lain meja.
Sesekali dia membetulkan posisi masker kain berwarna hitam yang menutup mulut dan hidungnya. Masker tersebut begitu khas, ada logo Gojek yang tertera di beberapa sisi permukaan kain.

Selang beberapa menit kemudian, dia mengaktifkan kembali layar handphone untuk melihat lagi pesan yang masuk. Matanya masih redup, tidak berbinar karena belum ada orderan yang datang.
“Belum ada yang order. Tapi kita harus cek terus,” ujar Muslickhin memulai obrolan.
Sekilas tampak tidak ada yang berubah dari lelaki dengan usia di atas kepala enam ini, sejak Oktober 2020 silam. Tahun lalu pada bulan yang sama, Muslickhin pernah terlihat menunggu orderan di depan ‘Waroeng Nabilla’. Kala itu dia sempat bercerita tentang awal perjuangannya menjadi seorang driver Gojek.
Jaket lusuh berlogo Gojek dengan warna dasar hijau juga masih melekat di tubuhnya yang mulai ringkih. Itu adalah jaket model lama yang hanya dikenakan oleh driver-driver yang sudah bergabung sejak Gojek mulai hadir di Batam.
Jaket model baru agak berbeda; warnanya tidak melulu hijau, ada warna hitamnya yang juga cukup dominan.
“Sejak dulu, hari-hari saya tongkrong di sini saja. Tak ke mana-mana,” ujar Muslickhin.
Setiap hari pemilik sepeda motor Honda Revo BP 2652 OG itu menjalani hidup seperti ini. Sore hari sekitar pukul 16.00 WIB dia sudah harus meninggalkan rumahnya.
Muslickhin sekeluarga tinggal di Perumahan Fortuna Raya Blok G Nomor 2, RT 013/RW 004, Sagulung. Jaraknya sekitar 17 kilometer dari tempat tongkrongannya di ‘Waroeng Nabilla’.
Dia baru pulang ke rumahnya pada pukul 05.00 WIB pada hari berikutnya. Dia sengaja memilih waktu kerja pada jam ini. Sebab, pada saat itulah banyak orang menggunakan jasa GoFood.