HUMAN INTEREST

Alhamdulillah, Berkat Gojek Saya Bisa Bayar Kuliah dan Uang Kos Anak Selama Pandemi Covid-19

“Alhamdulillah, Gojek sangat membantu apalagi saat pandemi khususnya PPKM kemarin,” ujar Muslickhin membatin.

Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin
DUDUK SENDIRI - Dirver Gojek Muslickhin duduk di pojok ‘Waroeng Nabilla’, Jalan Teuku Umar Nomor 1 Kampung Seraya, Kota Batam, Jumat (1/10/2021) tengah malam. 

“Alhamdulillah, Gojek sangat membantu apalagi saat pandemi khususnya PPKM kemarin,” ujar Muslickhin membatin.

“Penghasilan memang turun. Tapi ada ‘lah uang yang bisa dibawa pulang ke rumah. Pokoknya uang kos dan kuliah anak aman,” tandas lelaki tua itu penuh rasa syukur.

Sebelum pandemi Covid-19, Muslickhin biasanya membawa pulang uang ke rumah sekitar Rp 180 ribu - Rp 200 ribu. Selama PPKM berlangsung, dia masih bisa memperoleh Rp 120 ribu dalam sehari.

Dia memahami kondisi sulit tersebut apalagi ketika banyak orang tidak mudah mencari uang dan pekerjaan. Bahkan tidak sedikit orang juga kehilangan peluang untuk bisa bekerja akibat terpaan pandemi Covid-19.

"Syukur sekali. Makanya saya tak mau lepas pekerjaan ini. Pokoknya hidup, mati saya di Gojek ini sudah 'lah," tegas Muslickhin lagi dengan nada suara yang begitu dalam.

Rasa syukur yang sama diungkapkan juga oleh Nelly, pemilik ‘Waroeng Nabilla’. Seperti Muslickhin, wanita setengah baya itu mengaku selama ini sangat terbantu dengan aplikasi tawaran Gojek.

Karena itu, di tengah masa pendemi Covid-19 bahkan PPKM sekalipun, dia masih bisa membuka warungnya. Dia pun mampu mengupah para pekerjanya sehingga mereka tidak sampai diberhentikannya.

Dia menceritakan, selama PPKM berlangsung, warungnya tidak pernah sepi dari orderan. Hanya saja waktu buka warung harus dibatasi oleh pemerintah hingga pukul 21.00 WIB setiap hari.

Berkat layanan pesan-antar makanan, selama masa PPKM ini Nelly bukan malah me-rumah-kan karyawannya melainkan justru mengumpulkan mereka untuk tinggal bersama di ruangan atas dari warungnya. Dia menginginkan para karyawan tetap bisa bekerja untuk melayani setiap orderan yang masuk melalui aplikasi digital termasuk layanan dari Gojek.

“Alhamdulillah, sekitar 40-50 persen penghasilan kami selama PPKM terbantu oleh aplikasi Gojek dari layanan pesan-antar,” ungkap wanita berkulit putih itu.

TUNJUK PLAKAT - Nelly pemilik ‘Waroeng Nabilla’ di Jalan Teuku Umar Nomor 1 Kampung Seraya, Kota Batam, menunjuk plakat penganugerahan Gojek kepadanya pada Jumat (1/10/2021) tengah malam.
TUNJUK PLAKAT - Pemilik ‘Waroeng Nabilla’ Nelly menunjuk plakat penganugerahan Gojek di warung miliknya, Jalan Teuku Umar Nomor 1 Kampung Seraya, Kota Batam, Provinsi Kepri pada Jumat (1/10/2021) tengah malam. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin)

Nelly mengenang, ‘Waroeng Nabilla’ sudah mulai menjadi mitra Gojek sekitar November 2016 silam. Semenjak saat itu, warung miliknya seakan mendapat promosi berjalan dan perlahan-lahan mulai dikenal oleh banyak orang.

Tidak sedikit orang dari Sagulung dan Batuaji yang berjarak 20-an kilometer sampai datang mencari ‘Waroeng Nabilla’ untuk menikmati makanan khasnya. Menu unik dari warung tersebut adalah masakan nasi uduk.

“Yah, ini juga berkat jasa Gojek. Misalnya, satu orang pesan lalu dia ceritakan lagi kepada orang lain. Nah, banyak orang akhirnya jadi tahu tentang warung ini,” ujar Nelly begitu bersemangat.

Dalam perjalanan waktu, ada juga aplikasi lain yang juga menyasar layanan pesan-antar makanan dan minuman. ‘Waroeng Nabilla’ beberapa kali sempat mendapat orderan melalui aplikasi baru tersebut.

Namun, Nelly tidak memungkiri kalau orderan pesan-antar yang memakai aplikasi Gojek paling dominan masuk ke warung miliknya itu. Lagi pula, lama-kelamaan orderan dari aplikasi lain tadi mulai jarang masuk ke ‘Waroeng Nabilla’.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved