HUMAN INTEREST

Alhamdulillah, Berkat Gojek Saya Bisa Bayar Kuliah dan Uang Kos Anak Selama Pandemi Covid-19

“Alhamdulillah, Gojek sangat membantu apalagi saat pandemi khususnya PPKM kemarin,” ujar Muslickhin membatin.

Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin
DUDUK SENDIRI - Dirver Gojek Muslickhin duduk di pojok ‘Waroeng Nabilla’, Jalan Teuku Umar Nomor 1 Kampung Seraya, Kota Batam, Jumat (1/10/2021) tengah malam. 

Kerja sama antara Gojek dengan ‘Waroeng Nabilla’ yang terjalin sejak 2016 silam itu akhirnya membuahkan hasil yang manis. Nelly bahkan sempat mendapat apresiasi luar biasa dari Gojek.

Tidak sampai setahun berjalan, tempat usaha Nelly tersebut dipilih oleh Gojek sebagai satu-satunya warung dengan orderan terbanyak di Kepri.

Nelly kemudian diundang ke Jakarta dan bergabung dengan mitra Gojek lainnya dari 33 provinsi di Indonesia untuk menerima penghargaan. Pada dinding warung yang bercat kuning itu, foto-foto dan plakat penganugerahan dari Gojek terpampang begitu rapi.

“Inilah bukti kalau tempat usaha kami pernah menjadi warung dengan orderan terbanyak,” ucap Nelly seraya menunjuk satu per satu foto dan plakat tersebut.

Namun, di tengah rasa syukur yang tak bertepi itu, ada kerinduan yang menyesak di hati Muslickhin dan Nelly. Kerinduan tersebut kemudian berhujung pada sebuah harapan yang sama ketika keduanya coba berbicara dari hati yang terdalam di meja bundar itu.

Muslickhin sendiri merunut kembali masa-masa menyenangkan ketika setiap driver Gojek masih diberi peluang untuk mendapatkan bonus harian. Bonus itu diperoleh setelah masing-masing driver mencapai poin target maksimal.

Dia menceritakan, ketika seorang driver menerima tawaran GoRide maka dia sudah mengumpulkan 1 poin. Sedangkan jika seorang driver menyanggupi tawaran GoFood maka dia telah memperoleh 2 poin.

“Biasanya bonus bisa didapat ketika poin misalnya sudah sampai 22,” tegas Muslickhin.

Awalnya jumlah bonus yang diberikan Gojek setiap hari sebesar Rp 80 ribu. Lama-kelamaan jumlahnya kemudian diturunkan lagi menjadi Rp 60 ribu.  Sedangkan 6 bulan terakhir, bonus tersebut justru tidak ada lagi.

“Kalau kerja ada bonus ‘kan kita jadi lebih bersemangat kejar poin,” ucap Muslickhin penuh harap.

Ketiadaan bonus bagi para driver berdampak juga bagi Nelly sebagai pemilik warung. Dia kembali mengenang, dahulu ketika masih ada bonus, banyak sekali driver berkumpul di depan warungnya.

Bahkan sampai tempat tongkrongan di depan ‘Waroeng Nabilla’ pun didominasi pemandangan bernuansa hijau dari warna dasar jaket Gojek para driver yang duduk mengaso sambil menunggu orderan.

“Tapi sekarang satu per satu driver pergi karena tak ada lagi bonus,” ungkap Nelly seraya berharap agar kondisi itu kembali normal seperti dulu.

ANTAR PESANAN - Driver Gojek Muslickhin mengantar nasi goreng pesanan Ardo, karyawan Nex Bar & Resto di kawasan Harbour Bay, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, Jumat (15/10/2021) tengah malam.
ANTAR PESANAN - Driver Gojek Muslickhin mengantar nasi goreng pesanan Ardo, karyawan Nex Bar & Resto di kawasan Harbour Bay, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, Provinsi Kepri pada Jumat (15/10/2021) tengah malam. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin)

Di sela-sela obrolan santai tentang harapan yang sama pada Jumat (15/10/2021) tengah malam misalnya, Muslickhin dan Nelly dikejutkan dengan suara dering handphone. Ada orderan dari layanan pesan-antar Gojek yang masuk ke gadget Muslickhin.

"Oh ada orderan masuk. Dia pesan nasi goreng dari ‘Waroeng Nabilla’ ini," celetuk Muslickhin.

Sepuluh menit berselang, Muslickhin lalu memacu sepeda motornya menuju Nex Bar & Resto di kawasan Harbour Bay, Kecamatan Batu Ampar. Dia kemudian bertemu dengan Ardo, karyawan di bar tersebut yang memesan nasi goreng.

"Saya sudah bayar lewat Gopay yah, Pak," ucap Ardo setelah menerima pesanannya dari tangan Muslickhin.

"Oh iya, terima kasih, Dek," jawab Muslickhin sambil tersenyum.

Ardo sendiri mengaku selalu menggunakan layanan pesan-antar makanan dan minuman. Dia sungguh merasakan manfaat dari layanan Gojek ini terlebih pada masa pandemi Covid-19.

Menurut Ardo, layanan tersebut mudah, murah, praktis dan taat pada protokol kesehatan Covid-19. Biaya yang dikeluarkannya pun tidak jauh berbeda ketika dia memasak makanan atau keluar untuk membeli sendiri makanan dan minuman di warung.

"Selama pandemi, saya tidak pernah masak dan beli makanan di luar. Saya selalu pakai layanan pesan-antar makanan," ucap pria yang mengenakan anting di telinga kiri itu.

Yah, memang selama pandemi Covid-19, permintaan konsumen Gojek terhadap layanan pesan-antar makanan dan minuman meningkat drastis. 

Head of Regional Corporate Affairs Sumatera di Gojek Indonesia, Aji Wihardandi mengatakan tren konsumen untuk layanan GoFood justru lebih dominan dan sedikit berbeda dengan layanan GoRide dan GoCar di masa pandemi Covid-19.

"Sebab, selama ini orang tidak ingin keluar rumah. Mereka hanya mau berada di rumah dan segala sesuatu semisal pesan makanan dan barang dilakukan dengan layanan digital," ungkap Aji Wihardandi, Jumat (15/10/2021) sore.

Menurut Aji Wihardandi, Gojek memiliki tiga kelompok layanan kepada konsumen. Pertama, layanan transportasi berupa GoRide dan GoCar. Kedua, layanan pesan-antar seperti GoFood dan GoSend. Ketiga, layanan transaksi berbentuk GoPay.

"Ketiga kelompok layanan tersebut ditawarkan Gojek untuk menjawab kebutuhan konsumen di era digital ini," ungkap Aji Wihardandi.

Selain itu, melalui layanan-layanan tersebut, Gojek memberikan kesempatan kepada mitranya untuk mendapatkan rezeki yang sama. Pada titik ini, Aji Wihardandi lalu menjawab kerinduan serta harapan Muslickhin dan Nelly.

Dia menegaskan, pada prinsipnya Gojek selalu memberikan kesempatan yang sama kepada semua mitra untuk mendapatkan rezeki dalam sehari.

“Soal bonus itu sudah dihitung secara matang oleh tim teknis Gojek,” ungkap Aji Wihardandi.

Dia kemudian menjelaskan, setiap hari Gojek menolong setiap driver untuk mendapatkan uang minimal Rp 130 ribu. Caranya adalah setiap driver dianjurkan untuk mengejar poin target maksimal sebelum pukul 21.00 WIB.

Jika sebelum pukul 21.00 WIB, seorang driver sudah mencapai poin target maksimal 14 misalnya, tetapi pendapatannya masih sekitar Rp 80 ribu, maka Gojek akan menambahkan Rp 50 ribu sehingga driver itu pulang ke rumah dengan mengantongi uang paling kurang Rp 130 ribu.

"Dengan ini, kita mengajak mitra untuk semangat dan rajin bekerja. Siapa yang rajin bekerja tentu mendapatkan penghasilan lebih dong," ujar Aji Wihardandi.

Selain itu, Gojek juga mengurangi biaya pengeluaran driver, antara lain menyediakan bengkel untuk perbaikan kendaraan bermotor dengan biaya lebih murah dari biasanya.

Tidak hanya itu, Gojek menyediakan lagi merchant misalnya warung atau rumah makan dengan biaya makanan dan minuman lebih murah ketika dibeli driver Gojek.

"Dengan demikian, Gojek bantu mengurangi beban pengeluaran dari driver sekaligus mendukung pemilik warung," tegas Aji Wihardandi menjawab harapan Muslickhin dan Nelly.

AJI WIHARDANDI - Head of Regional Corporate Affairs Sumatera di Gojek Indonesia, Aji Wihardandi
AJI WIHARDANDI - Head of Regional Corporate Affairs Sumatera di Gojek Indonesia, Aji Wihardandi (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin)

Program Gojek untuk membantu masyarakat melalui layanan platform digital pun disampaikan oleh VP Strategic Regional Head Sumatera di Gojek Indonesia, Erika Agustine pada webinar, Rabu (13/10/2021) sore.  

Dalam webinar yang digelar melalui kerja sama Gojek dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) itu, Erika Agustine memastikan Gojek semakin menjadi andalan  masyarakat saat pandemi Covid-19.

Di sektor transportasi misalnya, sejak awal pandemi Covid-19, Gojek sudah konsisten menerapkan #ProteksiEkstra. Di sini Gojek mengutamakan standar kebersihan tertinggi untuk pelanggan dan mitra driver.

Gojek coba merealisasikan ProteksiEkstra pada tiga pilar utama, yakni Edukasi, Teknologi dan Infrastruktur. Pilar edukasi diwujudkan dengan sosialisasi kepada pelanggan dan mitra driver, antara lain menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, mengikuti vaksinasi dan lain-lain.

Pilar teknologi diterapkan misalnya dengan memunculkan fitur ceklis protokol kesehatan pada aplikasi pelanggan dan driver serta menampilkan status vaksinasi mitra yang sudah dapat dilihat di aplikasi pelanggan.

Sedangkan pilar infrastruktur dapat dipraktikkan dengan pengoperasian zona nyaman atau titik tunggu pemesanan GoRide dan GoCar instan yang dilengkapi protokol kesehatan ketat serta pemasangan sekat pelindung di armada GoRide dan GoCar.

“Beragam promo tawaran Gojek untuk layanan transportasi. Ada GojekHemat, GojekWib, GojektoSchool, ProtectPlus dan GojekPeduli,” terang Erika Agustine.

Menurut Erika Agustine, Gojek juga menyediakan layanan pesan-antar makanan andalan bagi masyarakat selama pandemi Covid-19. Ada pula tiga pilar utama yang menjadi perhatian Gojek untuk mewujudkan layanan tersebut.

Pertama, Assortment yang mencakup lebih dari 34 juta ragam pilihan menu makanan dan minuman dari ratusan ribu mitra usaha untuk memanjakan berbagai selera kuliner pelanggan dari seluruh penjuru Indonesia.

Kedua, Convenience. GoFood terus mendorong inovasi untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan melalui beragam fitur.

Ketiga, Value for Money. GoFood menghadirkan beragam inisiatif untuk memperkuat nilai value for money melalui Program promo regular, ProteksiEkstra GoFood dan Pendistribusian lebih dari 75.000 tas pengantaran GoFood kepada mitra driver di sejumlah kota se-Indonesia.

“Selain itu Gojek pun menawarkan GoSend, layanan logistik andalan bagi masyarakat selama pandemi Covid-19,” timpal Erika Agustine.

ERIKA AGUSTINE - VP Strategic Regional Head Sumatera di Gojek Indonesia, Erika Agustine (kiri) dalam flayer webinar.
ERIKA AGUSTINE - VP Strategic Regional Head Sumatera di Gojek Indonesia, Erika Agustine (kiri) dalam flayer webinar. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin)

Di sini Gojek menghadirkan GoLogistics yakni layanan logistik on-demand berbasis hyperlocal, untuk menghubungkan pelaku bisnis, baik social seller, UMKM maupun partner e-commerce dengan pengguna atau konsumen.

Erika Agustine menyebutkan layanan yang satu ini mengalami peningkatan sebesar 40 persen selama periode Juni-Juli 2021. Demi memantik simpati pelanggan untuk menikmati layanan tersebut, Gojek menjamin pengantaran cepat, aman dan hemat.

“Pelanggan bisa memanfaatkan akses layanan 24 jam, promo HEMAT, diskon sampai dengan Rp 150 ribu, waktu pick up di bawah 12 menit dan 60 menit kiriman tiba di tempat,” ucap Erika Agustine.  

Pada layanan tersebut, Gojek hadir secara komprehensif untuk membantu UMKM dan bisnis local agar tetap tangguh dalam mempertahankan pertumbuhan ekonomi di masa penuh tantangan ini.

“Dukungan logistik Gojek terhadap UMKM dilakukan dengan cara memberikan voucher diskon ongkir untuk sellers, slot iklan untuk promosi bisnis #BelanjaDariUMKM, 16% peningkatan partner baru yang terhubung melalui GoSend API, kolaborasi pemerintah, hubungkan ribuan para pelaku UMKM melalui GoShop dan sinergi GoTo, kenaikan 2.5x untuk jumlah transaksi GoSend di Tokopedia,” rinci VP Strategic Regional Head Sumatera Gojek Indonesia itu. (TRIBUNBATAM.id/Thomas Tonek Thomlimah Limahekin)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved