HUMAN INTEREST
Kisah Muhtarom, Warga Bintan yang Raup Puluhan Juta Rupiah dari Budidaya Lebah Madu
Muhtarom, warga Bintan ini sudah mulai membudidayakan lebah madu sejak 2017 lalu. Ini ia bisa meraup puluhan juta rupiah dari hasil panen lebah madu
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
Lalu, kapan lebah madu ini bisa dipanen? Muhtarom menyebut biasanya untuk panen di bulan kemarau. Seperti di bulan Januari hingga Juni.
"Kalau di musim penghujan itu tidak ada. Ada pun hanya untuk makanan mereka. Tapi terkadang saya juga mengambil lebah madu di hutan," ungkapnya.
Sementara itu untuk penghasilan lebah madu yang dibudidayakan oleh Muhtarom bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Seperti tahun ini, hasil panennya dari bulan 2-6 itu bisa mencapai Rp 20 jutaan.
"Tapi kalau di musim penghujan, kita sama sekali tidak ada penghasilan. Adapun hasil madunya itu hanya untuk makanan lebahnya dan tidak bisa diambil untuk panen," jelasnya.
Ia melanjutkan, untuk pemasaran masih di wilayah Kepri. Belum ada main partai besar hingga keluar daerah Provinsi Kepri.
Sebab hasil panen lebah madu yang dibudidayakan olehnya belum cukup untuk memenuhi kebutuhan di luar.
"Sebenarnya kalau untuk di luar kita memang memiliki agen, tapi mereka meminta madu sarang. Seperti bulan penghujan sekarang ini kita mustahil untuk memenuhi permintaan mereka,"ungkapnya.
Sementara itu untuk harga lebah madu miliknya seperti jenis lebah madu Apis Cerana, dihargai Rp 300 ribu per botol sirup.
Sementara untuk lebah madu Kelulut harga per botol sirup Rp 200.000.
"Untuk lebah madu yang saya ambil di hutan jenis Apis Dorsata, harganya juga Rp 200.000 per botol. Yang paling tinggi cuma Apis Cerana ini,"jelasnya.
Di tengah pandemi Covid-19 ini, Muhtarom mengakui banyak permintaan lebah madu yang datang.
Pasalnya, dulu sebelum ada pandemi Covid-19 permintaan 1 bulan hanya 10-15 botol.
"Tapi di tengah pandemi saat ini permintaan itu bisa sampai 30-40 per bulannya," jelasnya.
Muhtarom berharap ke depan ia bisa mengembangkan lagi budidaya lebah madunya hingga bisa memenuhi kebutuhan pasar. (tribunbatam.id/Alfandi Simamora)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita tentan Human Interest Story