KEPRI TERKINI
Gubernur Wujudkan Kepri Benderang, Resmikan Program Desa Berlistrik 9 Desa 2 Dusun
Gubernur Kepri terus berjuang mewujudkan program Kepri Benderang 2021. Salah satunya meresmikan program desa berlistrik PLN.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad meresmikan Program Desa Berlistrik PLN untuk 9 Desa dan 2 Dusun.
Peresmian dihadiri kepala OPD dan managemen PLN Unit Induk Wilayah Riau Kepulauan Riau (UIW RKR) dan di pusatkan di Desa Semembang Kecamatan Durai, Kabupaten Karimun, Rabu (27/10/2021).
Desa tersebut terdiri dari, Desa Semembang, Desa Degong, Desa Selat Mie, Desa Sanglar, Desa Ngal.
Sedangkan di Kabupaten Anambas ada Desa Sunggak, Desa Air Putih dan Desa Lingai. Kemudian ada Desa Busun Panjang di Kabupaten Lingga dan Dusun Binjai dan Dusun II Harapan Jaya di Kabupaten Natuna.
Peresmian bertepatan dengan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-76.
Baca juga: Gubernur Kepri Temui Pelaku Pariwisata Bahas Nasib Travel Bubble
Baca juga: Gubernur Kepri Ansar Ahmad Berbagi Kiat Tangkal Covid-19 Varian Delta
"Alhamdulillah, bertepatan dengan HLN ke-76 ini, kami telah berhasil mengaliri listrik di 9 Desa dan 2 Dusun di Kepri.
Sesuai harapan kita semua, kita ingin Kepri terang benderang.
Sehingga kecerdasan masyarakat dan kesejahteraan bisa merata," kata Gubernur dalam kesempatan ini.
Gubernur juga menyampaikan apresiasinya kepada PLN. Karena dengan terlistrikinya 9 Desa dan 2 Dusun tersebut telah meningkatkan Rasio Desa Berlistrik (RDB) Provinsi Kepulauan Riau.
Hingga Oktober 2021, RDB Kepulauan Riau telah mencapai 98,56 persen.
"Dengan hadirnya listrik di masyarakat sangat membantu peningkatan perekonomian di tengah pandemi covid-19.
Hal ini seiring dengan adanya listrik tingkat kesejahteraan pun akan meningkat," tegasnya lagi.
Baca juga: Wagub Kepri Marlin Agustina dan Para Ekspatriat Tanam Padi di Sawah Batam
Baca juga: HUT Kepri ke-19, Wagub Kepri Siap Dampingi Gubernur Wujudkan Visi Misi Kepri
Sebelumnya, masyarakat di 9 desa dan 2 Dusun tersebut masih menggunakan genset sebagai sumber listriknya dengan biaya operasional yang lebih tinggi.
"Kami sangat berterima kasih karena genset kami hanya hidup 5 jam dengan biaya per bulannya 300 ribu.
Sedangkan dengan listrik PLN kami hanya membayar 150 ribu dengan jam nyala 14 jam," ujar salah seorang warga Desa Semembang, Kecamatan Durai dalam kesempatan ini.
Senior Manager Perencanaan PLN UIWRKR, Jaka Sumantri menjelaskan, bahwa pembangunan jaringan listrik meliputi jaringan tegangan menengah sepanjang 21,88 kilometer sirkuit (kms).