Wakil Gubernur Bali Kecewa, 3 Faskes Ketahuan Patok Biaya Tes PCR Lebih Rp 1 Juta

Wakil Gubernur Bali langsung memerintahkan Kadinkes mengambil langkah terhadap sejumlah faskes yang masih menerapkan biaya taris PCR di atas Rp 1 juta

freepik.com
Pemprov Bali masih menemukan fasilitas kesehatan (faskes) yang mematok biaya tes PCR di atas Rp 1 juta. Foto ilustrasi PCR. 

DENPASAR, TRIBUNBATAM.id – Wakil Gubernur (Wagub) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati dibuat kecewa.

Itu setelah adanya 3 fasilitas kesehatan yang ketahuan masih menetapkan biaya tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang mematok biaya hingga di atas Rp 1 juta.

Padahal Pemerintah sebelumnya telah menurunkan harga tes PCR Rp 275 ribu wilayah Jawa - Bali.

Serta Rp 300 ribu untuk wilayah di luar Jawa - Bali.

Kesepakatan ini setelah Presiden Jokowi menginstruksikan agar harga PCR turun harga.

Pemprov Bali telah mengeluarkan surat edaran (SE) Nomor 18.445/3789/PELKES/DISKES/ tentang batas tarif tertinggi PCR.

Baca juga: TES PCR Lion Air Group Bertarif Mulai Rp 195.000, Ini Syarat dan Lokasinya

Baca juga: KINI Tes PCR di RSUD Embung Fatimah Batam Cukup Bayar Rp 300.000

Dalam SE disebutkan harga PCR tertinggi di seluruh faskes di Bali adalah Rp 275 ribu.

Sebab, faskes-faskes ini dinilai menganggu keamanan di tengah masyarakat.

"Beberapa hari lalu itu sudah ditegur langsung.

Saya tidak tahu pasti di mana lengkapnya tanya kepala Dinas Kesehatan.

Saya menyayangkan hal yang seperti terjadi," ucapnya seperti dikutip TribunBali.com.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya mengaku telah memberikan teguran tertulis.

Teguran ini ditujukan ke 3 fasilitas kesehatan (faskes) yang terapkan harga paketan tes PCR di atas Rp 1 juta.

Sebelumnya, pemerintah telah menurunkan harga PCR dari Rp 490 menjadi Rp 275 ribu.

Namun, Kadinkes Bali I Ketut Suarjaya mengaku masih ada beberapa faskes mematok harga PCR di atas Rp 1 juta.

"Sudah ada yang ditegur.

Teguran tertulis ke 3 faskes," katanya, Jumat (29/10/2021).

Suarjaya enggan membeberkan nama faskes yang ditegurnya.

Ia juga tak segan-segan untuk memberikan sanksi penutupan.

Baca juga: INFO TERBARU, Tes Antigen 1x24 Bisa Naik Pesawat di Luar Jawa - Bali, Tak Perlu Lagi PCR

Baca juga: TARIF Tes PCR Terbaru Pasca Turun Harga, Jawa-Bali Rp 275 Ribu, Bagaimana di Luar Jawa-Bali?

Apabila faskes tersebut dan faskes lainnya mematok harga PCR di atas standar yang ditetapkan pemerintah.

"Ada faskes yang lebih Rp 1 juta.

Sudah diberikan teguran tertulis ke beberapa faskes.

Tapi dengan aturan terbaru kami tegaskan kalau ada yang melanggar akan ditutup," tambahnya.

Menurut Suarjaya, pemerintah sudah menghitung harga yang ideal untuk tes PCR saat ini.

Sehingga tidak memberatkan masyarakat dan harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

RESMI Turun

Harga PCR resmi turun. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan batas biaya tertinggi tes polymerase chain reaction (PCR) pada Rabu (27/10/2021).

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir mengatakan, batas biaya tertinggi tes PCR di Jawa-Bali Rp 275.000 dan Rp 300.000 untuk daerah di luar Jawa dan Bali.

Baca juga: Tarif PCR Turun Jadi Rp 300 Ribu di Luar Jawa-Bali, Ini Sikap Kadinkes Tanjungpinang

Baca juga: Kemenkes Resmi Turunkan Harga Tes PCR, Kadinkes Natuna Masih Tunggu Instruksi Bupati

"Dari hasil evaluasi kami sepakati batas tarif tertinggi real time PCR menjadi Rp 275.00 untuk daerah Jawa-Bali serta Rp 300.000 untuk luar Jawa dan Bali," kata Abdul dalam konferensi pers secara virtual, Rabu.

Abdul mengatakan, tarif tersebut diputuskan setelah melakukan evaluasi terhadap komponen-kompenen tes PCR seperti layanan, harga reagen, biaya administrasi overhead dan lainnya.

Ia meminta seluruh fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan laboratorium menerapkan ketentuan harga tertinggi tes PCR yang telah ditetapkan.

"Kami harap Dinkes provinsi dan kabupaten/kota harus melakukan pembinaan dan pengawasan dalam pelaksanaan tarif tertinggi untuk pemeriksaan tes PCR sesuai kewenangan masing-masing," ujarnya.

Lebih lanjut, Abdul mengatakan, evaluasi tarif tertinggi tes PCR ini akan ditinjau ulang sesuai kebutuhan.(TribunBatam.id) (Tribun-Bali.com/Ni Luh Putu Wahyuni Sari)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang PCR

Sumber: TribunBali.com

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved