LINGGA TERKINI
Bupati Datangi Kantor BPH Migas, Berharap Kuota BBM 2022 Bertambah
Pemkab Lingga juga meminta BPH Migas dan Pertamina dapat membina penyaluran BBM di Lingga.
Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
Dari kuota BBM yang diberikan, untuk BBM jenis solar misalnya yang terpakai per 10 Oktober 2021 baru sekitar 73 persen.
Artinya ia menyebutkan, masih sangat besar dan belum tentu habis hingga akhir Desember 2021.
"Kuota 2022 dasarnya pada realisasi 2021. Nah, untuk kuota BBM ini istilahnya pakai sistem pencet balon.
Kami tambahkan kuota ke Lingga, berarti harus mengurangi kuota ke daerah lain," jelas Alfons.
Selama ini Pemkab Lingga dan DPRD Lingga cukup intens berkoordinasi terkait pengelolaan BBM di daerahnya.
Pihaknya selalu siap memberikan informasi dan berkoordinasi terkait masalah BBM di Lingga.
"Kami senang ada masukan dari bapak-bapak.
Termasuk tentang kondisi tata kelola dan peralatan yang digunakan oleh agen penyalur BBM di sana.
Baca juga: Lingga Nol Kasus Aktif Covid-19 Tapi PPKM Level 2, Pelabuhan Jagoh Ramai Penumpang
Baca juga: Prajurit TNI AL di Lingga Meriahkan Serbuan Vaksinasi Lewat Atraksi Terjung Payung
Ini jadi catatan kami untuk dilakukan pembenahan-pembenahan," ujar dia.
Dalam kesempatan ini, Alfons didampingi Koordinator Pengaturan BBM BPH Migas, Ketut Gede Ariawan dan Sub Koordinator Pengaturan Ketersediaan BBM, Cristian Tanuwijaya.
Ketut sendiri mengaku sudah paham terkait kondisi BBM di Lingga karena koordinasi selama ini berjalan dengan baik.
"Saya sudah cukup hapal dengan pejabat Lingga yang mengurus BBM. Sering koordinasi dengan kita.
Tapi jangan kalau ada masalah saja, baru rajin berkoordinasi," kata Ketut.(TribunBatam.id/Febriyuanda)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Lingga