CORONA KEPRI
6.000 Lansia di Batam Belum Divaksin, Dinkes Bakal Turun ke Perumahan Upgrade Data
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam ada 6.000 lansia yang belum mendapat vaksin. Dinkes akan segera melakukan upgrade data lansia.
Menindaklanjuti hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam akan mendata total anak usia 6-11 tahun yang akan mendapatkan vaksinasi.
"Kalau data tidak ada masalah. Kemarin kami sudah minta ke Disdukcapil, tapi katanya nanti akan dikirim. Mungkin lagi finalisasi data untuk anak usia 6-11 tahun ini," ujar Kepala Dinkes Batam, Didi Kusmarjadi saat berada di RS Hj. Bunda Halimah, Selasa (2/11/2021).
Diakuinya pemerintah berencana melanjutkan program vaksinasi kepada anak-anak. Sebelumnya vaksin sudah diberikan kepada anak usai 12-17 tahun.
Untuk penyediaan data nanti akan dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Batam. Berdasarkan informasi pelaksanaan akan digelar awal tahun 2022 mendatang.
Didi mengatakan jenis vaksin yang rencananya akan diberikan kepada pelajar SD tersebut adalah vaksin jenis Sinovac.
Ini merupakan kabar baik, bahwa saat ini vaksinasi Covid-19 penting bagi anak, karena sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka
Meski saat ini tren kasus Covid-19 terus menurun, bukan berarti pandemi berakhir.
Baca juga: BATAM Nihil Kasus Baru Covid-19, Dua Pasien Sembuh Tersisa 4 Orang Jalani Perawatan
Baca juga: Kadinkes Akui Stok Vaksin Sinovac di Kepri Menipis
Untuk itu, perlu perlindungan kepada anak-anak untuk mendapatkan vaksinasi, agar Herd Immunity semakin baik.
Sehingga bisa mampu bertahan dari serangan virus Covid-19.
"Penyebaran virus kepada anak itu ada. Dan mereka juga memiliki interaksi dengan orangtua. Sehingga harus dan perlu perlindungan dalam tubuh mereka, agar bisa menangkis serangan virus," bebernya.
Selain itu, vaksinasi menjadi salah satu syarat dalam perjalanan baik darat, laut maupun udara. Sehingga perlu rasanya anak-anak untuk mendapatkan vaksin.
"Semoga bisa terlaksana nantinya, dan orangtua diharapkan mendukung program tersebut, guna menyukseskan vaksinasi anak-anak ini," terangnya.
Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyetujui penggunaan vaksin Sinovac, baik itu CoronaVac dan vaksin Covid-19 Bio Farma, untuk digunakan pada anak usia 6-11 tahun. Persetujuan ini diberikan atas pertimbangan hasil penilaian terhadap aspek efikasi dan keamanannya.
Stok Sinovac di Kepri Menipis
Sementara itu, Indonesia dikabarkan kedatangan 4 juta dosis vaksin tambahan berjenis Sinovac, Senin (1/11/2021) lalu.