CORONA KEPRI

Pemko Segera Umumlkan Hasil Survey Herd Immunity Covid-19 di Batam, Ini Bocoran Hasil Sementara

Pemko Batam akan segera mengumumkan hasil survey herd immunity yang dilakukan selama Oktober 2021 di Batam. Ini hasil bocoran sementara

TRIBUNBATAM.id/ROMA ULY SIANTURI
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan Pemko Batam akan segera mengumumkan hasil survey herd immunity di Batam yang digelar Oktober kemarin. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pelaksanaan survey Herd Immunity ini telah dimulai sejak Oktober 2021 lalu.

Dalam pelaksanaannya, pihaknya membagi responden menjadi tujuh kelompok di antaranya kelompok dewasa yang telah menerima vaksin dosis kedua dan pertama.

"Ini pun dipilih secara random. Pengecekan juga dilakukan dua tahap, ada responden yang diambil sampel darah dan wawancara. Serta responden yang hanya wawancara saja," ujar Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, Rabu (3/11/2021).

Remaja penerima vaksin dosis pertama dan kedua, lansia yang telah menerima vaksin dosis pertama dan kedua, serta warga Batam yang telah menerima dosis vaksin kurun waktu dua minggu.

Untuk itu, sebelum diumumkan kepada publik, pihaknya tengah menjadwalkan pertemuan bersama tim yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan survey.

"Besok siang akan presentasi ke kami hasil survey yang mereka lakukan. Kemudian akan kita umumkan ke publik. Hasil dari survey ini, menjadi acuan kita dalam menerapkan kebijakan baru terkait Covid-19 di Batam," tegasnya.

Diakuinya Pemerintah Kota (Pemko) Batam saat ini bersiap mengumumkan hasil survey dalam mengukur kekebalan kelompok (herd immunity) terhadap Covid-19.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, mengatakan, berdasarkan hasil survei sementara, kekebalan kelompok masyarakat Batam cukup kuat.

Menurutnya, 90 persen masyarakat yang sudah disurvei sudah memiliki antibodi penangkal Covid-19 di dalam tubuhnya.

Baca juga: JELANG Pembangunan Rumah Sakit dan Kampus Kedokteran di Batam, Rudi Kunjungi Dubai

Baca juga: INI Investor Asing yang Akan Bangun Kampus Kedokteran dan Rumah Sakit di Batam

"Memang antibodi itu bisa menurun, tetapi kalau sudah masuk ke dalam tubuh akan secara otomatis mampu menangkal virus Covid-19. Karena dengan vaksin, tubuh sengaja dikenalkan dengan virus itu sendiri," katanya.

Didi menjelaskan, pihaknya sejauh ini telah menyurvei 600 orang dan memberikan kuisioner.

450 orang di antaranya bahkan telah diperiksa kadar antibodinya berdasarkan kriteria kelompok umur tidak wajib vaksin.

Selain itu, survei juga turut menyasar kelompok anak sekolah dan dewasa yang telah divaksin.

"Survei dilakukan secara acak dan pengambilan sampel sudah dilakukan dengan standar yang ada dan bisa dipercaya," katanya.

Selain untuk memeriksa kekebalan kelompok, tujuan survei pun sebenarnya untuk mengukur tingkat penyebaran Covid-19 di Batam.

Menurut Didi, hasil survei saat ini belum dirilis secara resmi lantaran masih dalam tahap pengelolaan data.

Saat ini, kata dia, pihaknya masih melihat faktor-faktor lain yang kemungkinan berkontribusi terhadap imunitas seperti makanan serta pola hidup subjek sampel.

"Survei dilakukan menggunakan mobile statistik, dan ada sekitar 400 sampel yang bisa dipercaya yang diambil dari masyarakat di 12 kecamatan yang ada di Batam. Dengan margin error di bawah persen dan alat yang memadai, hasil survei cukup bisa dipercaya," kata Didi. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)

*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Corona Kepri

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved