CORONA KEPRI
Batam Gesa Capaian Vaksinasi Corona Dosis 2, Stok Sinovac Multidose Tinggal 190 Dosis
Pemko Batam terus menggesa capaian vaksinasi corona dosis dua untuk warganya. Tim satgas covid-19 pun menemukan klaster baru.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Stok vaksin Sinovac berkurang dengan cepat seiring dengan percepatan vaksinasi di Batam.
Hingga Jumat (5/11/2021), stok vaksin Sinovac saat ini tinggal 190 dosis untuk jenis Sinovac Multidose, dan 19.400 dosis untuk jenis Sinovac Doubledose.
Sementara itu, vaksin AstraZeneca masih tersedia 72.925 dosis, vaksin Moderna 17.947 dosis, dan Pfizer 91 dosis.
Sehingga, total stok vaksin saat ini mencapai 110.554 dosis.
Pada 5 November lalu, tenaga kesehatan (nakes) berhasil memvaksin dosis dua bagi 2.038 orang.
Sedangkan untuk dosis satu telah divaksin sebanyak 418 orang dalam sehari. Angka ini lebih sedikit dibandingkan hari sebelumnya.
Baca juga: Syarat Perjalanan Jarak Jauh Wajib Tes PCR/Antigen, Apa Itu & Seberapa Tangguh Deteksi Virus Corona?
Baca juga: Polsek Batuaji Gerak Cepat Semprot Disinfektan Rumah Warga Terpapar Covid-19
Dengan demikian, saat ini sudah ada 787.468 orang telah divaksin dosis satu atau sekitar 86,79 persen, dan sebanyak 644.442 atau sekitar 71,03 persen dari total sasaran 907.317 orang.
Sementara itu, target usia remaja 12-17 tahun yang telah divaksin dosis satu mencapai 98.182 orang atau 83,30 persen, dan vaksinasi dosis dua mencapai 77.275 orang atau sekitar 65,56 persen.
"Vaksinasi lansia dosis satu kita sudah 71,61 persen, melebihi target nasional. Sedangkan dosis dua 45,31 persen sudah divaksin," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmardjadi.
Namun, vaksinasi bagi nakes untuk dosis satu dan dua telah melebihi seratus persen. Meski, vaksinasi dosis ketiga (booster) masih mencapai 83,56 persen atau sekitar 4,636 orang divaksin.
Sasaran lainnya yaitu pelayan publik, telah divaksin sebanyak 71.820 orang atau sekitar 89,39 persen untuk dosis satu, dan sebanyak 71.599 orang atau sekitar 89,11 persen telah divaksin dosis dua.
MUNCUL Klaster Baru?
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Kamis (4/11/2021) lalu mendata orang terkonfirmasi positif Covid-19 Kota Batam bertambah 7 orang.
Enam di antaranya merupakan satu keluarga.
Baca juga: 780.485 Warga Batam sudah Divaksinasi Corona, Stok Vaksin Tinggal 96.734 Dosis
Baca juga: 6 Fakta Obat Covid-19 Pil Merck Molnupiravir, Dipesan Hingga Jutaan Dosis
"Yang 6 orang klaster 1 keluarga," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi, Kamis (4/11/2022) lalu.
Diakuinya isterinya merupakan orang kesehatan di Kota Batam.
Berdasarkan informasi yang diterima, satu keluarga ini tertular dari keluarga suaminya yang baru tiba di Batam dari Kota Medan.
"Kebetulan isterinya orang Puskesmas Sei Langkai," kata Didi.
Sejauh ini Dinkes Kota Batam sedang tracing satu kantor isterinya. Apabila banyak yang positif dari hasil antigen, maka Puskesmas Sei Langkai Sagulung akan ditutup sementara.
Sementara 1 orang positif lainnya merupakan orang Batu Aji. Bukan termasuk dalam 1 keluarga tersebut.
Hasil pengecekan tes antigen kepada 46 pegawai Puskesmas Sungai Langkai dinyatakan negatif Covid-19, termasuk Kepala Puskesmas (Kapus).
"Hasil tes antigen terhadap seluruh pegawai Puskesmas (Sungai Langkai) negatif," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi, Jumat (5/11/2021).
Diakuinya, pengecekan ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 agar tidak semakin meluas di lingkungan kerja.
Lantaran salah satu orang tenaga kesehatan di puskesmas tersebut terpapar virus Corona.
"Kita lakukan tes untuk mengantisipasi penularan Covid-19 di puskesmas tersebut, jadi tes semua," kata Didi.
Apabila jika tes antigen menunjukkan hasil positif, ada kemungkinan puskesmas tersebut akan ditutup sementara.
Baca juga: Natuna Zero Kasus Aktif Covid-19, Wan Aris Pantau Vaksinasi di Desa Sungai Ulu
Baca juga: SUDAH 2 Hari Kota Tanjungpinang Nol Kasus Baru Covid-19, Kasus Aktif Tinggal 9 Orang
Namun, karena hasilnya positif, puskesmas tersebut buka seperti biasa sesuai jadwal.
"Kemarin, kalau hasilnya banyak positif, kemungkinan puskesmas tersebut akan ditutup. Tapi karena hasilnya sudah keluar semua negatif, puskesmas buka seperti biasa," katanya.
Penyebaran virus Corona masih jadi ancaman, Didi kembali mengingatkan untuk patuh protokol kesehatan.
Ia juga mengingatkan masyarakat Kota Batam untuk pakai masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan.
Meskipun, kasus positif di Batam terus melandai, namun potensi tertular bisa saja terjadi.
"Kita harus sadar pandemi masih ada. Jadi masyarakat jangan lengah. Bila ada gejala Covid-19 segera lapor," tutur Ketua Bidang Kesehatan Tim Satgas Covid-19 Kota Batam ini.(*/TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami/Roma Uly Sianturi)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Corona Kepri