Harga Minyak Goreng Naik, Penjual Telur Gulung di SP Plaza Batam Ini Ikut Menjerit
Penjual telur gulung di kawasan SP Plaza Batam, Dabot mengeluhkan kenaikan harga minyak goreng. Ia sempat bingung, sementara harga jualannya tak naik
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Meroketnya harga minyak goreng, membuat sejumlah pedagang yang bahan utama jualannya minyak goreng terkena imbas.
Akibat naiknya harga minyak goreng, pendapatan mereka pun 'dipertaruhkan'.
Seorang penjual telur gulung di kawasan kuliner SP Plaza Batam, Dabot (21) misalnya. Ia mengaku cukup kesulitan sejak harga minyak goreng naik.
Ia kewalahan menentukan harga jualannya dan sempat kebingungan menghadapi kondisi seperti saat ini.
"Kerasa bangetlah naiknya minyak goreng ini. Kan nggak mungkin kita naikkan harga jual, karena memang telur gulung kita jual per tusuk Rp 1 ribu. Kalau Rp 2 ribu mana ada yang mau beli," ujar Dabot ketika melayani pembeli, Sabtu (6/11/2021).
Dabot yang sudah hampir satu tahun berjualan telur gulung, menyayangkan kenaikan harga minyak goreng saat ini yang berdampak terhadap penjualannya.
Saat ini ia membeli minyak goreng di pasaran sekitar Rp 31 ribu per 2 liter. Ia mengaku, imbas kenaikan harga minyak goreng itu, omzetnya menurun hingga 30 persen.
Baca juga: Kenaikan Harga Minyak Goreng dan Daging Ayam Ras Sumbang Inflasi di Batam
"Pendapatan kadang tidak tentu ya. Kalau weekend kayak gini bisa Rp 300 ribu dapatnya. Kalau hari biasa, sepi lagi, cuma Rp 100 ribu kadang. Karena di sini kan banyak juga pedagang lain yang jualan. Jadi untung-untungan," kata Dabot.
Pantauan Tribun Batam di lokasi, sejumlah outlet pedagang yang jualan di sepanjang jalan itu memang tidak terlalu ramai. Hanya ada beberapa pengunjung saja yang datang membeli makanan di sana.
"Agak sepi memang sekarang ini. Makanya pendapatan kita juga tidak banyak, ditambah lagi sewa di sini per bulan harus dibayarkan Rp 450 ribu. Itu lagi yang harus kita pikirkan. Sekarang minyak goreng masih naik, ya terpaksalah harus sabar dulu. Harapan saya semoga cepat turun biar kami pedagang kecil ini tidak kesulitan," pungkasnya.
Penyebab Harga Minyak Goreng Naik
Diberitakan, sejumlah pedagang ayam penyet di Batam mengeluhkan kenaikan harga minyak goreng di kota ini.
Ternyata kenaikan harga minyak goreng selain karena kenaikan harga CPO, juga disebabkan kebijakan pemerintah pusat.
Yakni adanya larangan peredaran minyak curah.
Masyarakat diminta membeli minyak goreng kemasan yang memiliki merek.