KEPRI TERKINI
Bank Indonesia Genjot Sistem Pembayaran Non Tunai, Prediksi Ekonomi Kepri Membaik
Bank Indonesia (BI) perwakilan Kepri optimistis jika pertumbuhan ekonomi membaik mendekati akhir triwulan IV tahun 2021.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Bank Indonesia Perwakilan Kepri memprediksi pertumbuhan ekonomi membaik mendekati akhir triwulan ke IV tahun 2021.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepri, Musni Hardi Kusuma Atmaja bahkan memprediksi capaian pertumbuhan ekonomi cenderung meningkat dibanding dengan triwulan II.
Selain menurunnya jumlah kasus covid-19, perbaikan dan peningkatan ekonomi yang dialami oleh Kepri disebabkan oleh salah satu faktor lainnya.
Yakni pertumbuhan ekspor tetap kuat dimasa pandemi covid-19, dimana pada triwulan III mengalami kenaikan.
Kinerja ekspor ini sendiri, dinilai sejalan dengan menguatnya permintaan mitra dagang utama.
Sementara itu, permintaan domestik tumbuh melambat seiring kebijakan pembatasan mobilitas untuk mengatasi varian delta Covid-19.
Baca juga: Peran Bank Indonesia Termasuk Cara BI Kepri Permudah Akses Informasi
Baca juga: Bank Indonesia Optimistis Ekonomi Kepri Triwulan IV 2021 Membaik, Berikut Penjelasannya
"Perbaikan ekonomi ini didorong oleh kinerja ekspor, akibat kenaikan permintaan Tiongkok dan AS. Selain itu, juga realisasi belanja fiskal (belanja barang, belanja modal, dan bantuan sosial), serta investasi nonbangunan," terangnya.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri, pihaknya mencatat nilai ekspor Provinsi Kepulauan Riau pada September 2021 mencapai USD1.377,30 juta.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan 5,78 persen dibanding nilai ekspor pada Agustus 2021.
Kepala BPS Kepri, Agus Sudibyo, menerangkan kenaikan nilai ekspor pada September 2021 ini disebabkan oleh meningkatnya ekspor sektor migas mencapai 22,61 persen dan sektor nonmigas sebesar 0,25 persen.
Namun demikian, bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, ekspor Provinsi Kepri mengalami kenaikan sebesar 37,17 persen, yaitu dari USD1.004,06 juta menjadi USD1.377,30 juta.
"Nilai ekspor di September 2021 naik dibanding September 2020. Penyebabnya karena ekspor sektor migas naik sebesar 99,09 persen dan sektor nonmigas naik sebesar 21,91 persen," jelasnya melalui sambungan telepon, Senin (15/11/2021).
Sementara, untuk total ekspor kumulatif bulan Januari-September 2021 Provinsi Kepri sebesar USD11.571,34 juta.
Baca juga: Uang Kertas Rusak Dimakan Rayap Jangan Dibuang, Begini Cara Menukarnya ke Bank Indonesia (BI)
Baca juga: Bank Indonesia Buka Seleksi Pendidikan Calon Pegawai Muda Lulusan S1 dan S2, Cek Syaratnya
Selama Januari-September 2021, Singapura menjadi negara tujuan ekspor nonmigas terbesar hingga mencapai USD2.813,89 juta dengan peranannya sekitar 31,37 persen.
Di samping itu, Singapura menjadi negara tujuan ekspor migas terbesar yang mencapai USD2.008,16 juta dengan peranannya sebesar 77,23 persen.