Menu dari Neraka? Darah, Tikus, Ulat Diolah Sedemikian Rupa, Berani Coba?
Darah, tikus, ulat dan kelelawar yang diolah sedemikian rupa disajikan di beberapa daerah dan dianggap nikmat penduduk lokal sebagai makanan ekstrem
Rasanya yang renyah dan gurih, menjadikan makanan ekstrem satu ini sangat digemari semua kalangan.
Banyaknya pecinta belalang goreng, membuat makanan ini banyak ditemukan dalam kemasan di toko.
Kendati demikian, kandungan protein tinggi pada belalang kerap menyebabkan alergi gatal-gatal.
3. Didih
Didih disebut juga saren, adalah darah ayam, bisa juga darah kambing atau sapi yang diolah dengan dikukus.
Untuk menambah sedap didih hanya perlu menaburkan garam.
Makanan satu ini lebih mudah ditemui di daerah Jawa Timur, khususnya di penjual gulai.
Baca juga: Kuliner Gurih Asal Kepri Ini Sukses Tembus Pasar Mancanegara
Baca juga: Warung Makan di Tanjung Riau Batam Ini Tawarkan Kuliner Melayu Harga Ramah di Kantong
4. Sabeta
Sabeta terbuat dari ulat sagu.
Kuliner ekstrem berikutnya ada Sabeta yang terbuat dari bahan ulat sagu.
Sabeta bisa disantap di beberapa daerah seperti di Maluku dan Papua.
Jika di Maluku, Sabeta disajikan dalam olahan sate, sedangkan di Papua Sabeta sering dimakan mentah.
5. Tikus Bakar
Tikus bakar adalah makanan ekstrem yang masih berasal dari daerah Minahasa, Sulawesi Utara.
Jika biasanya tikus dianggap sebagai hama menjijikkan dan mengganggu, tak demikian dengan anggapan masyarakat Minahasa.
Baca juga: Kuliner Satai Khas Natuna Menggoda Selera, Harga Per Tusuk Mulai Rp 2 Ribu
Baca juga: KIAT Sukses Berjualan Kuliner di Masa Pandemi, Salah Satunya Kolaborasi Antarpenjual