CORONA KEPRI

UPDATE Covid-19 Kepri - Batam 7 Kasus Aktif, Tanjung Pinang 2 Kasus Corona

Berikut update kasus aktif covid-19 Kepri hingga 28 November 2021. Terdapat dua kota dan satu kabupaten yang memiliki kasus aktif corona.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
KOMPAS.COM
Ilustrasi virus corona. Satgas covid-19 Kepri mencatat 10 jumlah kasus aktif corona hingga 28 November 2021. 

1. Israel

Melansir AFP, Israel telah mengidentifikasi kasus varian baru Covid-19 B.1.1.529 pertama pada Jumat (26/11/2021).

"Varian yang ditemukan di negara-negara Afrika selatan telah diidentifikasi di Israel pada seseorang yang kembali dari Malawi," kata Kementerian Kesehatan dikutip dari kompas.com.

Dua kasus lain juga dilaporkan menginfeksi orang yang baru kembali dari luar negeri.

Ketiga orang itu semuanya sudah divaksin Covid-19.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengadakan pertemuan pada Jumat pagi dengan pejabat kesehatan masyarakat dan pemerintahnya untuk membahas situasi Covid-19 di negara itu.

2. Hong Kong

Selain Israel, Hong Kong juga telah melaporkan dua kasus Covid-19 varian Omicron.

Pasien pertama berkaitan dengan seorang pelancong dari Afrika Selatan dan pasien kedua berkaitan dengan seseorang yang baru melakukan perjalanan dari Kanada.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan mengatakan, pelancong dari Afrika Selatan menggunakan masker dengan katup yang tidak menyaring udara yang diembuskan dan mungkin telah menularkan virus ke tetangganya ketika pintu kamar hotel terbuka.

Sebanyak 12 orang yang tinggal di kamar yang dekat dengan dua kasus Hong Kong sekarang menjalani karantina wajib 14 hari di fasilitas pemerintah, dikutip dari Bloomberg.

Baca juga: Kasus Baru Corona Batam Tambah Lagi, Warga Belum Dapat Vaksin Kena Gejala Covid-19

Baca juga: JUMLAH Pasien Covid-19 di RSKI Batam Turun, 3 Pasien Dipulangkan, Tersisa 73 Orang

3. Belgia

Sementara itu, Belgia menjadi negara Eropa pertama yang melaporkan kasus Covid-19 varian Omicron pada Jumat (26/11/2021).

Menteri Kesehatan Frank Vandenbroucke mengatakan, kasus varian B.1.1.529 telah ditemukan pada orang yang tidak divaksinasi yang telah mengembangkan gejala dan dites positif pada 22 November.

"Ini adalah varian yang mencurigakan. Kami tidak tahu apakah itu varian yang sangat berbahaya," kata dia, dikutip dari Reuters.

Pasien pertama tersebut diketahui mengalami gejala 11 hari setelah kembali dari Mesir melalui Turki.

Dia memiliki gejala seperti flu, tetapi sampai saat ini tidak ada tanda-tanda penyakit parah.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Corona Kepri

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved