KEPRI TERKINI

Gubernur Kepri Temui Perwakilan Buruh Tuntut Upah Minimum: Kita Harus Bisa Saling Mengerti

Gubernur Kepri mengungkap kondisi Kepri kepada perwakilan buruh yang berimbas pada besaran upah minimum.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Istimewa
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menerima perwakilan serikat buruh di Ruang Rapat Utama Lantai 4 Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Senin (29/11/2021). 

KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Gubernur Kepri Ansar Ahmad menerima perwakilan serikat buruh di ruang rapat utama lantai 4 Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Senin (29/11/2021).

Pertemuan ini adalah respons Gubernur Kepri atas unjuk rasa serikat buruh di Kantor Gubernur Kepri tentang UMP Provinsi Kepri dan UMK Kota Batam tahun 2022.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur mendengarkan keluhan para buruh yang merasa jika UMP Provinsi Kepri tahun 2022 tidak sesuai dengan laju inflasi daerah.

UMP Provinsi Kepri sendiri naik sebesar 1,49 persen menjadi Rp3.050.172 dari sebelumnya Rp3.005.460.

Gubernur Kepri mengungkapkan jika penetapan UMP Provinsi Kepri 2022 sudah sesuai dengan peraturan yang mengacu pada PP Nomor 36 tahun 2021 tentang Pengupahan.

Baca juga: Presiden Jokowi Ungkap 6 Kebijakan Utama Tahun 2022, Gubernur Kepri Beri Atensi

Baca juga: Hadiri Bhayangkara Mural Festival di Batam, Wagub Kepri Dukung Kreativitas Seni Anak Muda

"Penetapan upah ini kan juga kami sesuaikan dengan indeks kelayakan hidup di Kepri. Selain itu juga harus memperhatikan iklim investasi di Kepri," ujar Gubernur Kepri.

Pengupahan bagi para buruh memang sangat erat kaitannya dengan daya tarik investasi di Kepri.

Saat ini Pemerintah Provinsi Kepri sedang gencar menarik investor untuk menanamkan investasi di Kepri.

Hal ini selain untuk menumbuhkan perkenomian di Kepri, juga untuk membuka lapangan pekerjaan yang luas bagi masyarakat.

Untuk diketahui tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Kepri merupakan tertinggi di Indonesia yang mencapai 9,91 persen.

"Untuk itu kita harus bisa menyeimbangkan dua hal ini, bagaimana kesejahteraan buruh bisa dicapai sekaligus menjaga iklim investasi di Kepri tetap kondusif," ujar Ansar Ahmad.

Terkait dengan UMK Batam tahun 2022 yang dituntut para buruh juga, Gubernur menjanjikan kepada para buruh untuk segera bertemu dengan Walikota Batam, Muhammad Rudi membahas tentang strukturisasi pengupahan di Batam.

Baca juga: GUBERNUR Kepri Larang Petugas Memvaksin Lansia dengan Kondisi Tidak Sehat

Baca juga: Wagub Kepri: HUT Otonom Tanjung Pinang Momen Refleksi dan Evaluasi Pembangunan

"Beri waktu bagi kami untuk membahas hal ini dalam dua hari, saya akan memberikan hasilnya kepada teman-teman. Kita harus bisa saling mengerti dalam situasi seperti ini," ucapnya.

Gubernur Kepri memahami jika para buruh mengeluhkan tentang fluktuasi harga bahan pangan pokok yang seringkali melambung tinggi.

Untuk itu dirinya saat ini akan terus memantau pergerakan harga bahan pangan pokok melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah yang ada di Kabupaten/kota.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved