KEPRI TERKINI

Presiden Jokowi Ungkap 6 Kebijakan Utama Tahun 2022, Gubernur Kepri Beri Atensi

Enam kebijakan utama yang dipaparkan Presiden Jokowi untuk tahun 2022 jadi perhatian bagi Gubernur Kepri, Ansar Ahmad. Apa saja?

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Istimewa
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad menghadiri penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun Anggaran 2022 secara virtual di Ruang Kerja Gubernur, Dompak, Senin (29/11/2021). 

KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad menghadiri penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun Anggaran 2022 secara virtual di Ruang Kerja Gubernur, Dompak, Senin (29/11/2021).

Dokumen ini diserahkan oleh Presiden RI, Joko Widodo didampingi oleh Wakil Presiden, Ma’ruf Amin dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, di Istana Negara, Jakarta.

Penyerahan DIPA di tahun ini dilakukan secara simbolis kepada beberapa Pimpinan Kementerian/Lembaga (K/L) dan secara virtual kepada seluruh Pimpinan dan Daerah.

Presiden Jokowi mengingatkan, semua harus tetap waspada karena pandemi covid-19 belum berakhir.

Bahkan tahun 2022 pandemi covid-19 masih menjadi ancaman dunia dan juga ancaman bagi Indonesia.

Baca juga: Buruh Minta UMK Batam Naik Rp 4,5 Juta, Desak Gubernur Kepri Keluarkan Surat Keputusan

Baca juga: KADIN Minta Presiden Jokowi Hingga Menko Perekonomian Bentuk Dewan Kawasan BBK

"Antisipasi dan mitigasi perlu disiapkan sedini mungkin, agar tidak mengganggu kesinambungan program reformasi yang sedang kita lakukan. Serta program pemulihan ekonomi nasional yang sedang kita laksanakan" ungkapnya.

Selanjutnya, Presiden menekankan bahwa pemerintah harus menunjukkan aksi nyata terhadap komitmen pada green dan sustainable ekonomi.

Selain itu, APBN 2022 juga harus mendorong kebangkitan ekonomi nasional dan mendukung reformasi struktural.

“Kami akan fokus pada 6 kebijakan utama yang pertama melanjutkan pengendalian covid-19 dengan tetap mempertahankan sektor kesehatan. Kedua menjaga keberlanjutan program perlindungan sosial bagi masyarakat kurang mampu dan rentan,” paparnya.

Selanjutnya ketiga, peningkatan SDM yang unggul, Keempat melanjutkan pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kemampuan adaptasi teknologi.

Kelima penguatan desentralisasi fiskal untuk peningkatan dan pemerataan kesejahteraan antar daerah serta Keenam, melanjutkan reformasi penganggaran dengan menerapkan zero base budgeting agar belanja lebih efisien.

Baca juga: Jadi Faktor Penentu Level PPKM, Wagub Kepri Dorong Percepatan Vaksinasi Lansia

Baca juga: Pemprov Kepri Bakal Kejar Pajak ATB Senilai Rp 40 Miliar Untuk Tingkatkan PAD Kepri

Selain itu, untuk menghadapi ketidakpastian tahun 2022, Pemerintah harus merancang APBN tahun 2022 yang responsif yang antisipatif dan juga fleksibel.

Selalu berinovasi dan mengantisipasi berbagai perubahan yang terjadi, dengan tetap menjaga tata kelola yang baik.

“APBN Tahun 2022 memiliki peran sentral sebagai presidensi G20 kita harus menunjukkan kemampuan kita dalam menghadapi perubahan iklim, terutama dalam pengurangan emisi dan gerakan perbaikan lingkungan secara berkelanjutan. Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim dengan ini daftar isian pelaksanaan anggaran Dipa dan buku daftar alokasi transfer ke daerah dan Dana Desa tahun 2022,” ujar Presiden Jokowi sebagai tanda simbolis penyerahannya.

Dari keseluruhan belanja negara di dalam APBN tahun 2022 sebesar Rp2.714,2 triliun, dialokasikan sebesar Rp945,8 triliun kepada 82 K/L dan sebesar Rp769,6 triliun dialokasikan untuk Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD).

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved