CORONA KEPRI
Daerah Kepri Ini Sudah Belajar Tatap Muka 100 Persen, Dampak Nihil Kasus Corona
Kasus corona nihil, daerah di Kepri ini menerapkan belajar tatap muka secara utuh 100 persen.
Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Belajar tatap muka secara utuh atau 100 persen akhirnya berlaku di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri.
Kegiatan belajar mengajar yang dihadiri seluruh kehadiran siswa itu, mulai diberlakukan hari ini Rabu (1/12/2021) pada sekolah TK hingga ke jenjang yang lebih tinggi.
Belajar tatap muka terbatas sebelumnya berlaku sejak September 2021 lalu setidaknya dalam waktu 3 bulan.
Namun kebijakan ini pun diambil oleh Dinas Pendidikan dengan menyurati Satgas Covid-19 Lingga, untuk melaksanakan PTM dengan kehadiran pelajar secara penuh.
Kebijakan ini pun diambil mengingat saat ini wilayah Kabupaten Lingga berstatus zona hijau penyebaran Covid-19 dan PPKM level 1.
Dengan nihilnya kasus aktif Covid-19 di Lingga saat ini, membuat Dinas Pendidikan membuat kebijakan ini.
Baca juga: Singapura Waspada Omicron, 2 Pelancong Positif Varian Baru Corona Transit di Bandara Changi
Baca juga: Penggiat HIV/AIDS Kritik Penanganan HIV/ AIDS di Batam, Terlupakan saat Pandemi Covid-19
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Junaidi Adjam kepada TribunBatam.id.
Salah satu sekolah yang melakukan PTM, yakni SD Negeri 002 Singkep.
Dari pantauan TribunBatam.id, sekolah tersebut disediakan pengecekan suhu di depan sekolah dan tempat pencuci tangan di masing-masing kelas.
Salah satu orang tua, Ita yang saat itu mengantarkan anaknya ke sekolah turut bahagia, atas dimulainya PTM 100 persen ini.
"Alhamdulillah, dulu waktu belajar di rumah anak merasa kesulitan, kurang efektif. Mudah-mudahan tatap muka 100 persen ini bisa selamanya," kata Ita.
Hal itu juga diungkapkan salah seorang Siswi Kelas 6 SDN 002, Nabilah Adelia Syaza mengungkapkan dibandingkan belajar di rumah, belajar di rumah kurang efektif untuk dipahami.
"Kalau di sekolahkan bisa ketemu langsung sama guru. Karena guru bisa menjelaskan materi-materi yang belum dipahami," kata Syaza kepada TribunBatam.id.
"Senang lah ketemu guru dan kawan-kawan," sambungnya.
Ia pun berharap, agar pandemi Covid-19 cepat berlalu sehingga bisa melaksanakan sekolah tatap muka secara terus-menerus.
Baca juga: Batam Tambah 2 Kasus Baru Virus Corona, 5 Kecamatan Zona Kuning Covid-19
Baca juga: Janji China Bantu Negara di Afrika Terkait Covid-19, Vaksin hingga Investasi Fantastis